3 minutes ago
Polresta Kendari Musnahkan Ratusan Knalpot Bogar
Breaking news
Nama Mantan Gubernur Sultra Mencuat dalam Perkara Korupsi Tambang Antam Konut
HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Proses persidangan perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Antam Blok Mandiodo Konut, terus bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).
Dalam persidangan belum lama ini, memunculkan fakta baru. Berdasarkan keterangan beberapa saksi di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat, dalam sidang perkara Tipikor pertambangan nikel di Blok Mandiodo.
Anggota Polisi di Kendari Ditangkap Propam, Diduga Terkait LGBT
HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sultra menangkap seorang anggota Polri yang berdinas di Polda Sultra.
Penangkapan yang dilakukan oleh Subbid Pengamanan Internal ini terkait kasus LGBT atau penyimpangan seksual.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan menyatakan kebenaran penangkapan terhadap anggota polisi berisinial AN itu.
Menurut Ferry, AN yang berpangkat Brigadir Polisi Dua ditangkap pada 10 Januari 2024.
Polda Sultra Tangkap Tiga Pelaku Tambang Ilegal di Konsel
HALUANRAKYAT.com, KONSEL -- Polda Sultra melalui Subdit Tipidter Ditreskrimsus mengamankan tiga pelaku pertambangan ilegal yang beraksi di Desa Mata Wawatu, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sultra, Kompol Ronald Arron Maramis mengatakan, ketiga penambang illegal itu masing-masing berinisial BY, PJ dan AY.
"Benar, tiga orang kami amankan berikut sebuah alat berat jenis excavator kami sita," katanya, Senin (15/1/2024).
Lima Terduga Pelaku Pengeroyokan di Kolut Dapat Penangguhan Penahanan, Korban Kecewa
HALUANRAKYAT.com, KOLUT -- Lima terduga pelaku pengancaman dan pengeroyokan yang terjadi di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara mendapat penangguhan penahanan dari Polres Kolaka Utara.
Haerullah, korban atas kasus ini menyesalkan tindakan pihak Polres Kolaka Utara.
Pasalnya, lima orang pelaku pengeroyokan dan pengancaman yang sudah di tahan pada 5 Januari 2024 lalu tiba-tiba ditangguhkan oleh pihak Polres Kolaka Utara, pada 10 Januari 2024 kemarin.
