HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Pasca bentrokan antar mahasiswa Fakultas Teknik dan FISIP di Universitas Halu Oleo (UHO), Kepolisian menyiagakan pasukan pengurai massa di sekitaran kampus baru UHO.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya bentrokan susulan antar mahasiswa dari kedua fakultas.
Kapolresta Kendari Kombes Muhammad Eka Faturrahman mengatakan, sebanyak seratus orang personel dikerahkan guna mengamankan situasi.
"Seratus personel kami kerahkan malam ini. Terdiri atas lima puluh personel Polda Sultra dan lima puluh personel Polresta Kendari. Ini dari berbagai fungsi, ada Samapta, Intelkam, dan Reserse," ungkap Eka.
Patroli pasukan pengurai massa (Raimas) dari Samapta Polda dan Polresta dilakukan di Jalan HEA Mokodompit hingga ke Jalan Martandu.
"Ini kami lakukan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat dan juga guna mengantisipasi bentrok susulan," timpalnya.
Diberitakan Haluanrakyat sebelumnya, diduga dipicu saling ejek, dua kelompok mahasiswa di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari saling serang pada Rabu (28/9/2022) petang.
Bentrokan antara mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) terjadi menjelang magrib dan terus berlangsung hingga malam sekitar pukul 19.00 WITA.
Kedua kelompok saling serang dan lempar menggunakan kayu dan batu. Terlihat pula beberapa orang membawa senjata tajam.
Informasi yang dihimpun Haluanrakyat menyebut bentrokan terjadi diduga karena saling ejek melalui nyanyian dan yel-yel.