Dosen FKIP UHO Kembangkan Whiteboard Animation sebagai Bahan Belajar di Masa Pandemi
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Masa pandemi COVID-19 di Indonesia belum juga berakhir hingga November 2020. Hal ini mengakibatkan proses belajar mengajar di berbagai daerah di Indonesia terpaksa dilakukan secara dalam jaringan (online).
Berangkat dari hal ini, empat orang dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO), diantaranya Izlan Sentryo, Rimba Hamid, La Ili, dan Sakka Hasan mengembangkan sebuah bahan belajar daring yang diberi nama Whiteboard Animation.
Menurut Izlan Setryo, Whiteboard Animation yang mereka kembangkan ini merupakan bahan belajar yang dapat digunakan oleh para guru untuk menunjang pembelajaran daring.
"Ini kami kembangkan selain sebagai bagian dari program pengabdian kami kepada masyarakat, juga sebagai bentuk upaya peningkatan kapasitas kemapuan dasar teknologi informasi para guru," ungkap Izlan.
Izlan menjelaskan, ada dua sasaran dari program yang mereka jalankan sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021 ini.
"Sasarannya adalah guru-guru sekolah dasar yang telah menerapkan Kurikulum 2013. Di sini kita memilih dua sekolah mitra yakni SD Negeri 2 Kendari dan SD-IT Al Qalam Kendari," imbuhnya.
Doktor manajemen pendidikan ini mengatakan, Whiteboard Animation yang mereka kembangkan telah mampu mengatasi salah satu problem utama yang dihadapi oleh guru-guru selama melaksanakan pembelajaran secara daring.
"Permasalahan utama yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran on-line sekarang ini, khususnya di masa pandemi COVID-19 adalah mereka harus memiliki kemampuan membuat konten materi yang lebih menarik dan dapat ditransfer atau dikirim ke siswa untuk dipelajari kapan dan dimana saja dengan format yang lebih menarik, misalnya video pembelajaran," jelasnya.
Izlan berharap, Whiteboard Animation yang mereka kembangkan dapat berkontribusi pada khalayak sasaran dalam hal ini para guru.
"Tersedianya bahan belajar berformat video yang dikemas dari aplikasi Explee yang berbentuk whiteboard animation (multimedia) akan mempermudah guru untuk melaksanakan kegiatan dalam pembelajaran kurikulum 2013 pada tema-tema tertentu karena adanya konten alternatif yang telah disiapkan, dan bukan hanya bahan bacaan cetak yang selama ini digunakan oleh guru, yang sulit digunakan di masa COVID-19," pungkasnya.