Skip to main content
Mubar

Dua PNS di Mubar Terlibat Cekcok, Satu Tewas

HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Dua orang warga yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) asal Desa Lasosodo, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara terlibat perselisihan berujung maut.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 25 September 2022 di Pasar Kambawuna Lasehao, Kelurahan Laimpi, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna.

Dua PNS yang terlibat cekcok maut itu adalah La Tapaasi (55), seorang guru di SDN 3 Lawa dan La Ode Haridin (47), seorang guru di SMPN 2 Lawa.

Kapolsek Kabawo, Inspektur Satu La Ampi membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 WITA.

"Kejadiannya sekitar sebelum jam 6. Jam 05.30 di Pasar Kambauna kejadiannya," katanya via telefon.

Akibat percekcokan itu, La Tapaasi meregang nyawa dengan sejumlah luka parah di bagian kepala karena bacokan senjata tajam milik La Ode Haridin.

"Dibawa di Puskesmas Kabawo (korban La Tapaasi) meninggal pak. Pelaku sudah ditangkap, sudah dibawa ke Polres. Korbannya sudah dibawa menuju ke rumah duka," imbuh Kapolsek.

Ia mengatakan, sesaat setelah membacok korban, pelaku La Ode Haridin langsung mengamankan dirinya ke Mapolsek Kabawo. Guna pemeriksaan intensif, yang bersangkutan dibawa ke Polres Muna.

"Pelaku mengamankan diri di Polsek. Atas nama La Ode Haridin dari Lasosodo, satu desa mereka ini (dengan korban). Pelaku masih dalam perjalanan ke Polres, nanti di sana didalami. Sebelum jam 6 juga itu dia mengamankan diri," jelasnya.

Hingga kini, kepolisian belum mengetahui pasti apa sebab musabab pelaku dan korban terlibat percekcokan hingga berujung pembunuhan. Polisi juga sedang berupaya mencari barang bukti yang digunakan pelaku menganiaya korban.

"Belum bisa diceritakan kronologinya karena yang melapor inikan orang yang tidak tahu jalan ceritanya. Nanti kalau sudah di-BAP baru ditahu kronologi kejadiannya. Barang buktinya sedang kita cari, hanya kita dapat gagang parangnya saja, mata parangnya entah ke mana. Kami koordinasi dengan pihak INAFIS Polres, mereka sementara perjalanan ke sini untuk olah TKP," pungkasnya.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.