HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Ratusan buruh atau tenaga kerja bongkar muat (TKBM) Tunas Bangsa Mandiri kembali berunjuk rasa di kantor PT Pelindo IV Cabang Kendari dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Jumat (5/3/21).
Tuntuan massa aksi masih sama, mereka menolak adanya TKBM lain yang beroperasi di Pelabuhan Bungkutoko Kendari, selain TKBM Tunas Bangsa Mandiri.
Sekrtaris TKBM Tunas Bangsa Mandiri, Syarifuddin mengatakan, sejak adanya TKBM lain yang beroperasi di Pelabuhan Bungkutoko Kendari, para anggota PKBM Tunas Bangsa Mandiri menjadi kehilangan penghasilan.
"Ini karena surat rekomendasi KSOP Kendari yang memperbolehkan tiga TKBM di Pelabuhan Bungkutoko, padahal menurut aturan, tidak boleh ada dua apalagi tiga TKBM dalam satu pelabuhan," kata Syarifuddin.
Menurutnya, persoalan ini bisa diselesaikan jika saja KSOP Kendari bisa tegak lurus dengan aturan yang ada.
"Kalau Pelindo itu hanya pengguna, menuruti apa rekomendasi KSOP. Apakah legalitas TKBM Bahari sudah diperiksa oleh KSOP sehingga mengizinkan mereka beroperasi di Bungkutoko? Kami akan pergi mengadu ke Pemerintah Pusat jika tuntutan kami tidak diselesaikan di sini," tegasnya.
Sementara itu, Kepala KSOP Kendari, Rushan Muhammad mengatakan, adanya rekomendasi yang dikeluarkan pihaknya yang kini menjadi polemik itu merupakan keputusan rapat lintas kementerian di Jakarta.
"Terkait yang saya lakukan, hari Selasa lalu telah mengundang Kemenkop, Kemenaker, Kemenko Marves, dan Pemda Sultra, hasilnya adalah seperti yang sudah saya lakukan. Hanya ada dua TKBM yang beroperasi di Bungkutoko," kata Rushan.
Ia menambahkan, hasil rapat itu juga menyatakan, Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut mempersilahkan masyarakat jika ada gugatan atas keputusan itu.
"Pemerintah Pusat dan Pemda diminta untuk lakukan pembinaan koperasi TKBM. Itu wilayahny Kemenaker, Disnaker dan Dinas Koperasi dan Kemenkop. Kami tidak akan masuk ke sana. Hasil rapat lintas kementerian ada dua TKBM yang direkomendasikan. Tugas saya hanya menindaklanjuti perintah pimpinan," jelasnya.
Aksi demontrasi ini berjalan damai. Ratusan aparat kepolisian dari Polres Kendari, Dalmas Polda Sultra dan Brimobda Sultra dikerahkan mengamankan Kantor PT Pelindo IV Kendari dan KSOP Kendari.