HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Sebuah mobil angkutan kota (angkot) terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (17/4) pagi.
Mobil angkot jenis Suzuki Futura bernomor polisi DT 1642 UE milik Samsir (50) ini terbakar usai melakukan pengisian bahan jenis Pertalite Bersubsidi.
"Angkot terbakar sekitar jam 9 tadi sesudah selesai mengisi BBM. Dia mobilnya nda bisa bunyi, anak-anak (operator SPBU) membantu dorong keluar, lalu pemilik starter kembali dan muncullah api," ujar pemilik SPBU Anggoeya, Faisal.
Ia menjelaskan, begitu terlihat percikan api, operator SPBU langsung berupaya memadamkannya dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang ada.
Sementara itu, Kapolsek Poasia Kompol Slamet Budiyono menjelaskan, mobil angkot trayek Anduonohu - Pasar Baru itu diduga mengalami korsleting listrik sehingga terbakar.
"Bahwa sesuai keterangan saksi-saksi di lapangan termasuk sekuriti SPBU, mikrolet ini mengisi BBM kurang lebih 20 liter. Setelah mengisi, supir yang juga pemilik kendaraan lalu menghindupkan mesin. Di situ terjadi korsleting kelistrikan yang ditandai dengan percikan api di karburator dan meledaknya mesin," jelas Kapolsek.
Mobil angkot tersebut, lanjutnya, oleh karyawan dan warga yang sedang mengantre BBM, langsung didorong keluar area SPBU dan dilakukan pemadaman dengan menggunakan APAR dan dibantu oleh mobil yang memuat air tandon yang kebetulan melintas.
Kapolsek memastikan bahwa mobil angkot ini mengisi BBM dalam volume yang wajar dan tak menemukan adanya indikasi kecurangan.
"Dia mengisi dalam jumlah yang wajar karena kapasitas tangki penuhnya adalah 40 liter. Tangki yang digunakan pun bukan tangki rakitan," tegaa Kapolsek.
Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Pemilik mobil juga telah mengevakuasi kendaraannya untuk dilakukan perbaikan.
"Saat ini mobilnya telah dibawa pulang oleh pemiliknya di depan SMA Negeri 2 Kendari. Untuk jumlah kerugian sekitar Rp25 juta," timpalnya.