Skip to main content
Transformer

Mengenal Tim Sangkuriang, Sang Arsitek Robot Transformers Antravi di Pos Lantas Kendari 

HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Saat melintas di simpang empat eks MTQ, antara Jalan Abdullah Silondae - Jalan Ahmad Yani dan Jalan Abunawas, tepatnya di jantung Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terlihat sebuah robot berdiri kokoh di salah satu Pos Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Kendari.

Robot yang diberi nama Anti Traffic Violation (Antravi) atau anti pelanggaran berlalu lintas ini, mirip robot transformers. Robot yang banyak digandrungi anak-anak milenial.

Adalah Kepala Urusan Pembinaan Operasional (Kaurbin Ops) Satlantas Polres Kendari, Ipda Andi M Nurfadli, yang menginsiasi pembuatan monumen robot.

Tapi tahukah Anda siapa arsitek yang mampu menterjemahkan ide Ipda Andi M Nurfandi? Sampai bisa robot Antravi ini menjadi viral di media sosial maupun media mainstrem.

Ditemui di kediamannya yang terletak di bilangan By Pass Kendari, Oken panggilan beken sang arsitek Robot Antravi, menceritakan asal mula perkenalan dengan Ipda Andi M Nurfadli.

Bermula dari Dani, bagian ahli las mengerjakan pagar seorang anggota Polisi yang bertugas di SPN Anggotoa, Wawotobi, Konawe di Kota Kendari.

Singkat cerita, anggota polisi tersebut bertemu dengan Ipda Andi untuk suatu urusan di Polres Kendari. Tak disangka, kedua perwira polisi itu kemudian terlibat cerita soal las mengelas pagar.
Ipda Andi kemudian menyampaikan keinginannya membuat robot yang terbuat dari knalpot racing,  hasil razia polisi di jalan raya Kota Kendari. Namun sudah beberapa tukang las yang dihubungi, tidak ada yang sanggup mengerjakannya. Sebab dinilai rumit dan sulit untuk diterjemahkan ke dalam bentuk robot.

Polisi sahabat Ipda Andi ini kemudian menyampaikan, ada tukang las atas nama Dani yang mengerjakan pagar rumahnya,  mungkin mampu membuat robot yang dimaksud.

Karena Ipda Andi sangat serius meneruskan keinginannya, maka Dani dipanggillah untuk bertemu. Dani yang memang ahli las, menyampaikan ke Oken perihal panggilan tersebut.

Akhirnya Oken dan Dani sepekat menemui Ipda Andi. Dari pertemuan tersebut, terbangun cerita panjang perihal robot.

“Pak Andi hanya bercerita, saya berusaha menterjemahkan ceritanya dalam pikiran. Kira-kira begini, kira-kira begitu dan seterusnya,” kata Oken alumni STM Negeri Kendari.

Oken sang arsitek Art Production, kemudian langsung sepakat membuat rangka robot di lokasi simpang empat alun-alun eks MTQ. Tepatnya di dekat taman Kota Kendari.

“Pada malam hari, tim Art Production langsung membuat rangka robot dulu. Supaya rangka berdiri kokoh, maka kaki rangka dibuatkan kuda-kuda dudukan lalu dicor,” ujar Oken.

Mendengar kerangka robot sudah berdiri, Ipda Andi makin penasaran kemampuan tim Okent Art Production.

Setelah rangka robot selesai dibangun, tahap berikutnya adalah membentuk robot Antravi mirip robot transformer, dengan menggunakan knalpot racing.

“Pak Andi sempat tanya, butuh berapa banyak knalpot racing. Saya jawab sekitar 300 knalpot. Tak lama kemudian, knalpot bising yang berhasil di rasia dikumpulkan di simpang empat eks MTQ,” terang Okent yang tergabung dalam Komunitas Kendari Kreatif.

Secara rinci dijelaskan, robot Antravi itu memiliki tinggi 460 cm atau 4,6 meter dan lebar 150 cm atau 1,5 meter.

Robot Antravi ini dikerjakan 4 orang, terdiri dari 2 orang helper, 1 orang tukang las dan 1 orang arsitek.

Warna cat Propan yang digunakan terdiri dari warna merah, biru, putih, hitam dan silver. Jumlah cat yang dihabiskan mencapai 10 Kilogram.

“Sebenarnya robot Antravi ini perpaduan dari tiga jenis robot. Tapi orang kebanyakan hanya mengenal robot transformer,” ungkap Okent sang arsitek robot Antravi.

Estimasi pembuatan robot Antravi, menurut perkiraan Ipda Andi, membutuhkan waktu 1 bulan atau 30 hari lamanya. Namun diluar dugaan kecepatan dan kegesitan tim Okent Art Production, robot tersebut sudah finising dalam waktu 6 hari, 6 malam saja.

Karena begitu cepatnya robot tersebut dikerjakan, sehingga Ipda Andi M Nurfandi memberi julukan Okent Art Production Tim Sangkuriang. Seperti kisah Sangkuriang yang mampu membuat candi hanya semalam.

Tim Okent Art production ternyata juga memiliki karya lain yang tak kalah menariknya dengan robot Antravi. Seperti Kampung Pelangi di Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Nambo dulu Kecamatan Abeli.

Rumah-rumah nelayan dicat warna-warni sehingga indah dipandang mata. Jalan pavin blok dicat indah mirip ikan gurita yang berenang dalam lautan.

Okent Art Production juga pernah terlibat dalam pawai mobil hias yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sultra. Dimana mobil yang dihiasnya itu berhasil menyabet juara.

Okent Art Production juga sudah dipercaya beberapa instansi di Kota Kendari untuk make over kantor-kantor maupun Puskesmas, supaya terlihat lebih indah dan menarik.

Beberapa tempat nongki-nongki juga sudah menggunakan jasa Okent Art Production untuk memperindah desain dan dekorasi kafe.

Bila berminat menggunakan jasa arsitektur Okent Art Production, hubungi saja nomor whatsapp 0822 9282 8599 atau facebook Okent Pandawalima New.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.