HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tersisa empat hari lagi. Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang, memastikan Presiden Joko Widodo akan hadir membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Menurut Anton Timbang, Kepala Sekretariat Presiden telah mengirim Protokol Kepresidenan ke Kendari untuk mengecek langsung kesiapan lokasi yang akan di kunjungi Presiden.
"Jadi kepala Sekretariat Kepresidenan bapak Heru telah mengutus protokol kepresidenan ke Kota Kendari meninjau lokasi. Ini untuk memastikan kesiapan lokasi terkait kehadiran Bapak Presiden di acara pembukaan Munas ke VIII Kadin Indonesia pada 30 juni 2021," jelas Anton Timbang.
Kata Anton, sudah ada rundown untuk kedatangan Presiden. Dari bandara Presiden akan menuju lokasi yang telah ditetapkan.
"Pak Presiden akan hadir. Saya kembali menegaskan ini karena banyak berita hoaks yang mengatakan Presiden tidak akan datang. Utusan kepala sekretariat protokoler telah melihat semua tempat yang akan dikunjungi. Misalnya, di halaman kantor Gubernur, Masjid Al Alam, Kolam Resistensi juga Hotel Claro," sambung Anton, saat menggelar jumpa pers di ruang media center Kadin Sultra, Jumat (25/6/2021) malam.
Ia menambahkan, Presiden nantinya akan melihat pelaksanaan vaksinasi massal dilanjutkan dengan pengarahan terhadap Forkopimda Provinsi dan Forkopimda Kabupaten/Kota se Sultra. Presiden lalu menuju pelataran Masjid Al Alam, lokasi pembukaan Munas VIII Kadin Indonesia.
"Jadwal sudah ada. Sekarang kami terus bekerja sebab kami ingin sukses menjadi pelaksana. Pak Presiden tidak bermalam ya, karena besoknya kan 1 Juli, hari Bhayangkara," terangnya.
Sebagai tuan rumah pelaksana, lanjut pria yang juga Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra ini, persiapan panitia lokal kini telah mencapai lebih dari 90 persen. Semua sudah sangat siap sisa menunggu dari panitia pusat untuk mempersiapkan bahan-bahan saat rapat pleno.
"Mulai penjemputan, penginapan, acara hingga pemulangan panitia sangat, sangat siap," ucapnya.
Lantas bagaimana dengan izin dari Gugus Tugas ? Anton bilang, telah mendapat rekomendasi untuk menggelar Munas Kadin dengan menerapkan protokol kesehatan super ketat.
Sebelum masuk lobi Hotel Claro harus PCR. Begitu pun hotel lain tempat peserta menginap semua harus PCR.
"Saya tidak menginginkan adanya klaster Munas Kadin. Kami tidak pandang bulu kalau mau masuk Hotel dan Arena Munas harus PCR. Jadi dua kali PCR," bebernya.
Anton juga mengungkapkan jika sebelumnya telah menyampaikan kepada gugus tugas agar menyurat ke Kadin Indoensia meminta utusan peserta hanya 5 orang. Tiga peserta, dua peninjau. Bahkan Ketum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani, sudah menyurat kesetiap Kadin Provinsi.
"Peserta Munas hanya 132 orang. Tambah panitia semua kurang lebih 200 orang. Sementara kapasitas lokasi Muans bisa menampung sampai 1.500 orang. Artinya kami siap dan lokasi sudah memenuhi," jelasnya.
Anton menambahkan, Kadin Sultra pun telah mendapatkan rekomendasi Gubernur dalam rangka pelaksanaan Munas.
"Di Sultra ini bukan hanya Munas Kadin. Namun banyak agenda nasional yang telah sukses terlaksana di Bumi Anoa. Bahkan banyak juga agenda internasional. Jadi mari bersama kita sukseskan Munas Kadin," tutupnya.