HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Seorang mahasiswa Departemen Geografi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Universitas Halu Oleo menjadi korban pengeroyokan dan penikaman.
Mahasiswa semester akhir bernama William (25) itu dikeroyok dan dianiaya di rumah kosnya di jalan Kelengkeng, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Kapolresta Kendari, KBP Muhammad Eka Faturahman mengatakan, tindak pidana pengeroyokan dan penikaman itu terjadi pada Sabtu (13/8/2022).
"Kejadiannya hari Sabtu dini hari sekitar jam 03.00 WITA yang dilakukan oleh pelaku yang saat ini masih dalam penyelidikan," kata Eka.
Berdasarkan keterangan korban, kronologis kejadian bermula saat korban sedang duduk di depan rumah kosnya dan bermain game. Kemudian melintas dua unit motor, satu unit motor merk Fino warna pink berknalpot bogar yang dikendarai seorang diri, dan satu unit sepeda motor merk Yamaha Mio M3 berwarna hitam, berboncengan dua orang.
"Salah seorang lelaki yang mengendarai sepeda motor tersebut menegur korban sambil berkata 'begadang dii'. Setelah itu korban mengambil ponselnya dan merekam lelaki tersebut, lalu kemudian tiga orang lelaki yang tidak dikenali oleh korban tersebut mendekati korban dan meminta ponsel korban," imbuh Eka.
Saat itu, lanjutnya, korban memberikan ponselnya kepada salah seorang lelaki yang tidak dikenalinya tersebut. Kemudian lelaki yang tidak dikenalinya tersebut menghapus rekaman yang ada di ponsel korban, dan setelah itu lelaki tersebut mengembalikan ponsel korban.
"Setelah itu salah seorang dari lelaki yang tidak dikenalinya tersebut langsung melakukan pemukulan terhadap korban sehingga terjadi perkelahian antara korban dengan tiga orang lelaki tersebut. Kemudian datang lagi dua orang rekan lelaki tersebut ikut melakukan pemukulan terhadap korban, dan saat itu korban melihat ada sebatang kayu yang ujungnya terdapat paku berada di bawah kursi di depan kamar. Kemudian korban mengambil kayu tersebut dan memukulkannya ke salah satu pelaku, dan pelaku tersebut sempat mengalami luka akibat tertancap paku pada tangannya," bebernya.
Setelah itu, kemudian datang lagi rekan-rekan pelaku yang korban tidak ketahui berapa jumlahnya dan melakukan pemukulan terhadap korban. Kemudian korban melarikan diri dan masuk kedalam kamar rekannya yang bernama Ehklas. Saat itu korban langsung masuk ke kamar mandi untuk mengamankan dirinya. Namun, pelaku tetap mengejar korban dan pelaku yang berjumlah empat orang masuk ke dalam kamar dan menemukan pelaku di dalam kamar mandi.
"Saat itu pelaku langsung menarik korban keluar dari dalam kamar mandi dan membawa korban menuju ke ruang tengah kamar kos dan saat itu korban langsung dikeroyok oleh pelaku," jelas Eka.
Salah seorang pelaku menusuk korban dan mengena pada dada sebelah kiri korban, dan dua tikaman pada lengan sebelah kiri. Setelah itu, para pelaku langsung meninggalkan korban.
Beberapa saat kemudian adik korban yang bernama Morgas datang langsung menuju ke kamar Ehklas dan melihat kakaknya sudah bersimbah darah. Kemudian Morgas langsung membawa korban ke RSUD Kota Kendari untuk mendapatkan pertolongan medis. Saat ini korban masih mendapatkan perawatan medis di ruang Unit Gawat Darurat RSUD Kota Kendari.