HALUANRAKYAT.com, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene mengabarkan 8 warganya meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka akibat gempa M6,2 pada Jumat (15/1/2021) dini hari tadi.

BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa.

HALUANRAKYAT.com, PALU- Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu mengirim personel untuk membantu operasi pencarian dan pertolongan korban gempa di Sulawesi Barat.

Sebanyak 12 personel diberangkatkan dari Kantor SAR Palu pada Jumat (15/1/2021) pukul 06.18 WITA. Tim ini dipimpin langsung oleh Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Andi Sultan.

HALUANRAKYAT.com, JAKARTA - Sejumlah dampak mulai teridentifikasi pascagempa M6,2 yang terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Barat. BPBD Kabupaten terus melaporkan perkembangan terkini dampak gempa yang terjadi dini hari, Jumat (15/1), pukul 02.28 WITA. 

HALUANRAKYAT.com, JAKARTA – Gempa bumi berkekuatan M5,9 mengguncang Sulawesi Barat pada Kamis, 14 Januari 2021.

BPBD Kabupaten Majene menginformasikan warga setempat panik dan keluar rumah saat gempa M5,9 pukul 14.35 WITA. Pusat gempa terjadi di darat sekitar 4 km barat laut Majene, Sulawesi Barat. 

Warga merasakan gempa kuat selama kurang lebih 3 detik. Masyarakat panik dan keluar rumah. Setelah gempa terjadi, BPBD Kabupaten Majene melakukan koordinasi dengan perangkat kecamatan dan desa terkait dampak dari gempa. 

HALUANRAKYAT.com, JAKARTA - Gempa besar juga terjadi pada Kamis dini hari (7/1) sekitar pukul 03.59 WIB atau 04.59 WITA. Gempa dengan M6,4 berada pada lokasi 71 km barat daya Bone Bolango -  Gorontalo. 

BMKG mencatata pusat gempa berkedalaman 131 km dan berdasarkan pemodelan tidak memicu tsunami. 

HALUANRAKYAT.com, JAKARTA - Gempa dengan kekuatan M5,8 dirasakan kuat warga Bengkulu hingga memicu kepanikan. Guncangan terjadi pada Kamis tengah malam (7/1), pukul 00.28 WIB. Pantauan beberapa BPBD menyebutkan situasi sudah kondusif.

Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu memonitor gempa dirasakan kuat oleh warga sekitar 3 hingga 5 detik. Guncangan kuat menyebabkan warga panik hingga keluar rumah untuk menghindari risiko lebih buruk.