Skip to main content
GNA

Warga Punggaloba Keluhkan Masalah Pengelolaan Sampah

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Bakal Calon Walikota Kendari Giona Nur Alam menyerap aspirasi warga Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari saat melakukan safari Politiknya, Senin (28/8/2023) malam tadi.

Salah seorang warga Kelurahan Punggaloba, Muhammad Fitrah Wardana menanyakan soal tawaran solusi Giona Nur Alam untuk menjawab permasalahan yang ada di Kota Kendari.

Menurut Fitrah, permasalahan yang dihadapi Kota Kendari, khususnya Kelurahan Punggaloba saat ini adalah pengelolaan sampah, air PDAM, dan penerangan jalan.

"Beberapa titik di kota Kendari ini, pengelolaan sampahnya masih sangat kurang, utamanya titik di kelurahan Punggaloba sendiri," ungkapnya.

Tak hanya itu, Fitrah juga mengeluhkan soal perusahaan daerah air minum (PDAM) Kota Kendari. Pasalnya kata Fitrah, aliran air bersih itu tidak merata. Kelurahan Punggaloba sering kali tidak mendapatkan suplai air bersih.

"Ini Keluhan yang seringkali tiap hari saya dengar dari orang tua saya di rumah soal air bersih. Dikelurahan kami malah mengandalkan air dari gunung, sementara bicara air bersih ini tanggungjawab pemerintah. Bagaimana tawaran solusi dari ibu ketika nantinya menjadi pemerintah," tanyanya.

Sementara Ketua RT 001 kelurahan Punggaloba, Tuti Iriani menanyakan soal penerangan di wilayah kelurahan Punggaloba. Sebab, di Gedung Olahraga (GOR) lapangan Benubenua, sering kali menjadi sarang dalam transaksi narkoba.

Akibat kurangnya penerangan, warga yang berkegiatan malam dihantui rasa takut karena minimnya penerangan jalan di lorong-lorong yang ada di Kelurahan Punggaloba.

"Semoga ke depan ketika ibu duduk menjadi Walikota dapat membenahi penerangan jalan di kota Kendari, khususnya lorong-lorong. Sebab warga yang pulang dari masjid kadang takut-takut karena gelap jalan," doanya.

Tuti juga menyarankan, kedepan jika Giona Nur Alam terpilih menjadi Walikota, kali Benu-benua dapat dijadikan seperti kali kadia. Menurutnya, itu akan mempercantik Kota Kendari dan menumbuhkan UMKM yang ada.

"Ini kan kota lama, masa diatas terus. Kali Benu-benua jika dijadikan seperti kali Kadia juga akan berdampak pada ekonomi masyarakat khususnya UMKM," pintanya.

Menjawab aspirasi warga, Giona Nur Alam, menjelaskan, soal air bersih, kesehatan, infrastruktur, telah masuk dalam program kerjaanya jika terpilih di pilkada 2024.

Menurut Giona, soal air bersih, kesehatan, dan pengelolaan sampah, mesti diperbaiki manajemennya. Di bedah satu persatu hingga pada pokok permasalahannya.

"Saya belum bisa berbuat banyak karena belum duduk sebagai pemerintah. Namun jika nanti saya duduk akan kita bedah satu persatu," bebernya.

"Air bersih, itu kompleks masalahnya. Ada yang pipanya rusak dan sebagainya. Kedepan akan kita benahi dari hulu ke hilir," tambahnya.

Politisi Partai Nasdem ini mengungkapkan telah berkeliling di Kota Kendari dan bertemu langsung dengan masyarakat, ditemukan persoalan pelayanan PDAM di Kota Kendari sudah sangat kompleks, mulai dari manajemen hingga sumber utama air baku yang tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan air bersih seluruh masyarakat yang tersebar di 11 kecamatan.

Persoalan inilah yang ke depan menjadi tugas pemerintah untuk menuntaskan persoalan pelayanan PDAM yang sudah sangat kompleks.

“Itulah tugas kami sebagai pemerintah nanti bagaimana caranya kita memperbaiki dari manajemennya lalu juga kita memperbaiki pipanya karena saya habis cek pipanya sudah harus pembaharuan. Jadi kita mulai perbaiki hulunya dulu lalu pelan-pelan kita urai masalah hilirnya,” ujarnya.

Diketahui, dalam kunjungannya kali ini, Putri sulung mantan Gubernur Sultra dua periode Nur Alam ini juga menyampaikan sejumlah program nya kelak ia terpilih menjadi orang nomor 1 di Kendari ini.

Program tersebut terbagi dalam tiga sektor yakni kesejahteraan masyarakat, birokrasi dan pengembangan ekonomi.***

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.