Skip to main content
Lanal

Atasi Kekeringan, Lanal Kendari Salurkan 30 Ribu Liter Air Bersih ke Warga Konawe

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara menyebabkan kekeringan ekstrem.

Di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, warga sudah kesulitan mendapatkan air bersih sejak beberapa bulan belakangan.

Guna mengatasi hal ini, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari berinisiatif menyalurkan air bersih kepada warga di Kecamatan Soropia.

Lanal Kendari menyalurkan 30 ribu liter air bersih untuk 1.851 warga Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe pada Rabu (11/10/2023).

Komandan Lanal (Danlanal) Kendari, Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari mengatakan air bersih disalurkan ke warga di empat desa di Kecamatan Soropia dengan total penerima 550 Kepala Keluarga (KK).

"Masing-masing desa tersebut yaitu Desa Leppe dusun 1 sebanyak 128 KK, dusun 2 sebanyak 63 KK, dan dusun 3 sebanyak 52 KK dengan total jumlah penduduk 832 jiwa. Selanjutnya, Desa Bajo Indah dusun 1 sebanyak 50 KK dengan total 272 jiwa, Desa Atowatu sebanyak 50 KK dengan total 160 jiwa, serta Desa Bajoe dusun 1 sebanyak 57, dusun 2 sebanyak 66 KK dan dusun 3 sebanyak 39 KK dengan total 587 jiwa," beber Danlanal.

Danlanal mengatakan, jika nantinya 30 ribu liter ini belum mencukupi, nantinya Lanal Kendari akan menambah lagi menjadi 60 ribu liter di 4 desa ini.

Lanal


"Penyaluran air bersih sangat penting dikarenakan saat ini sedang dalam musim kemarau berkepanjangan. Penyaluran tersebut juga sebagai upaya untuk menghindarkan masyarakat dari penyakit ISPA karena mengonsumsi air yang tidak layak," imbuhnya.

Selain di Kecamatan Soropia, Lanal Kendari juga menargetkan titik lain. Namun, beberapa titik tersebut masih akan diidentifikasi terlebih dahulu, sehingga penyaluran bisa tepat sasaran.

Sementara itu, salah satu warga Desa Leppe, Kodang mengungkapkan terima kasih atas bantuan air bersih yang diberikan oleh Lanal Kendari. Pasalnya, air yang diandalkan dari mata air di gunung sudah tinggal tetesan-tetesan saja karena musim kemarau ekstrem.

"Sangat bersyukur kita, sudah senang betul masyarakat di sini. Sudah senang kita ada Angkatan Laut yang bantu. Kalau kemarau begini susah betul air," ujarnya.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.