HALUANRAKYAT.com, MUNA --Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Jaelani, menggelar kegiatan sosialisasi program nasional "Makan Bergizi Gratis" di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Minggu (23/11/2025) ini dihadiri oleh ratusan peserta yang didominasi oleh Kader Perempuan Bangsa.
Sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan dan mempersiapkan implementasi program unggulan pemerintah di tingkat daerah.
Jaelani, dalam sambutannya, menekankan pentingnya program ini sebagai investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing.
"Program Makan Bergizi Gratis ini bukan sekadar soal mengisi perut, tetapi upaya negara untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan nutrisi yang tepat. Ini adalah kunci untuk mencegah stunting, meningkatkan kecerdasan, dan pada akhirnya menciptakan generasi penerus yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045," tegas Jaelani di hadapan para peserta.
Kegiatan ini semakin berbobot dengan kehadiran langsung perwakilan dari pemerintah pusat, yakni Analis Madya Kesekretariatan Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional (BGN), Rustandi Wiramanggala.
Kehadiran Rustandi menunjukkan keseriusan Badan Gizi Nasional dalam memastikan program ini tersosialisasi dengan baik hingga ke pelosok daerah.
Dalam paparannya, Rustandi Wiramanggala menjelaskan mekanisme, standar gizi, dan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaan program ini agar tepat sasaran dan memberikan dampak yang maksimal bagi kesehatan masyarakat.
Dukungan penuh juga datang dari tingkat daerah dengan hadirnya Anggota DPRD Kabupaten Muna, Sarif Ramadhan. Sarif mengapresiasi inisiatif Jaelani dalam menjembatani program nasional ini ke Kabupaten Muna dan menyatakan kesiapan DPRD setempat untuk mengawal implementasinya.
Pemilihan Kader Perempuan Bangsa sebagai peserta utama dalam sosialisasi ini dinilai sangat strategis. Jaelani menilai, perempuan memiliki peran sentral dalam manajemen gizi keluarga. Para kader ini diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan atau agen of change yang efektif untuk mengedukasi masyarakat luas di lingkungan masing-masing mengenai pentingnya gizi seimbang dan manfaat dari program pemerintah tersebut.
Acara berlangsung interaktif, di mana para peserta antusias berdiskusi mengenai teknis pelaksanaan program di lapangan nantinya.***