HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Kantor Bank Sulawesi Tenggara didemo usai video Direktur Bank Sultra Abdul Latif viral di media sosial.
Dalam video tampak Abdul Latif menghambur-hamburkan uang kepada pegawainya di salah satu rumah makan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sayangnya, aksi tak terpuji kembali ditunjukan oleh petugas keamanan Bank Sultra. Satpam Bank Sultra mengusir jurnalis saat meliput pertemuan antara pendemo dan pihak manajemen bank.
Video viral aksi menghambur-hamburkan uang Direktur Bank Sultra Abdul Latif mendapat sorotan dari berbagai elemen, salah satunya dari Aliansi Pemuda dan Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara.
Aksi protes terhadap Direktur Bank Sultra dilakukan dengan berunjuk rasa di depan kantor utama Bank Sultra, Rabu (7/9/2022) siang.
Sayangnya dalam aksi unjuk rasa lagi-lagi pihak Bank Sultra menunjukan sikap tak terpuji terhadap jurnalis yang meliput pertemuan antara pendemo dan pihak manajemen.
Jurnalis JPNN, Laode Muhammad Deden Saputra yang tengah meliput kegiatan pertemuan kedua belah pihak dilarang untuk mengambil gambar dan diusir keluar dari ruang rapat oleh petugas keamanan bank sultra atas perintah atasan.
Kepala Divisi Corsec Bank Sultra, Wa Ode Nurhuma mengatakan, aksi demo yang dilakukan hari ini merupakan koreksi sosial bagi Bank Sultra terkait video hambur-hambur uang yang dilakukan atasannya.
Namun demikian, ia menyebut aksi Abdul Latid itu merupakan aksi spontanitas dan rasa syukur karena telah menyelesaikan dua kegiatan besar. Ia bersikukuh bahwa aksi atasannya itu sama sekali tidak melanggar norma-norma apapun.
"Demo hari ini merupakan koreksi sosial bagi kami dan kami terima. Tetapi secara ketentuan, tidak ada norma-norma yang kami langgar di dalam event yang viral kemarin. Ini hanya spontanitas ya, karena kegembiraan karyawati dan karyawan Bank Sultra karena telah menggelar dua event besar," katanya.
Ketua AP2 Sultra, Fardin Nage meminta kepada Dirut Bank Sultra Abdul Latif untuk segera mundur dari jabatanya jika tak mampu memimpin Bank Sultra dengan baik.
"Aksi menghambur-hamburkan uang kepada karyawan merupakan aksi tidak terpuji yang ditunjukan oleh seorang pemimpin. Kami minta Gubernur Sultra segera memanggil dan memberikan sanksi kepada Dirut Bank Sultra Abdul Latif yang telah melakukan yang tak patut sebagai seorang pemimpin," ujarnya.
