HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan pelatihan pertolongan di permukaan air (water rescue) kepada lima puluh orang potensi SAR di Sulawesi Tenggara, Selasa (14/3/2023).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan di atas permukaan air bagi para Potensi SAR di wilayah Sulawesi Tenggara.
"Untuk neningkatkan kemampuan masyarakat yang berpotensi melakukan pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan evakuasi dan juga berbagi pengalaman sekaligus menjalin sinergi dan soliditas antara Basarnas Kendari dengan potensi SAR di wilayah Sulawesi Tenggara," ungkap Humas Basarnas Kendari Wahyudi.
Pelatihan ini, lanjut Wahyudi, diselenggarakan di Gedung Sasana Praja Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka dan dijadwalkan akan berlangsung hingga tanggal 18 Maret mendatang.
"Nanti akan ada teori dan praktik yang akan dilaksanakan di Pantai Tamborasi dengan peserta sebanyak lima puluh orang terdiri dari TNI, Polri, instansi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan," imbuhnya.
Pelatihan ini akan diisi oleh instruktur dan observer yang berasal dari Kantor Pusat Basarnas RI dan Basarnas Kendari dengan materi dan praktik yang diajarkan yakni Pengantar Pertolongan Pertama, Penilaian Korban dan Pemeriksaan Fisik, Pemindahan Korban, Bantuan Hidup Dasar, Resusitasi Jantung Paru, Pendarahan, Shock dan Cedera Jaringan Lunak, Cedera Alat Gerak, Cedera Kepala Leher dan Tulang Belakang, dan Kegawatdaruratan Lingkungan.
Selain itu, adapula materi Pengantar Pertolongan di Air, Run Swim Run, Water Trappen, Pedoman Keselamatan di Perairan, Personal Floating Device (PFD), Metode Pertolongan di Air, Defend and Release, Metode Pertolongan di Perairan
(Reach, Throw and Towing), dan Akses Pertolongan.
"Total keseluruhan materi dan praktik ini sebanyak 72 jam pelajaran," tegasnya.
Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin dalam sambutannya berharap dengan pelatihan Potensi SAR ini dapat menghasilkan kekuatan SAR yang terintegrasi secara pasif sehingga pelayanan SAR yang diberikan kepada masyarakat bisa dilaksanakan secara cepat dan optimal.
"Sinergitas antara Basarnas dan Non Basarnas tersebut diharapkan terwujud melalui pelatihan bagi Potensi SAR ini, kekompakan dan kebersamaan keempat komponen tersebut akan terus diupayakan untuk dipupuk dengan harapan mampu meminimalisasi jatuhnya korban jiwa pada setiap kecelakaan, bencana atau kondisi membahayakan manusia," tutupnya.