Skip to main content
Bundir

Ditinggal Isteri, Pria di Kendari Siarkan Langsung Bunuh Dirinya di Facebook

HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Warga Perumahan Batumarupa, Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari digegerkan dengan aksi gantung diri salah seorang tetangganya.


Pria berinisial AM (52), melakukan aksi bunuh diri sambil menyiarkannya di platform media sosial Facebook pada Senin (7/9).


Kapolsek Poasia, AKP Slamet Budiyono mengatakan, AM yang berprofesi sebagai supit mobil tanki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) itu gantung diri pada Senin, sekitar pukul 11.30 WITA.


"Korban tinggal sendiri di dalam rumahnya lalu live di media sosial Facebook. Ia bilang bahwa dia akan bunuh diri. Setelah itu anak korban yang bernama Bondang, ditemani tetangganya Haswar dan Adri Gosar datang membuka pintu rumah yang dalam keadaan tidak terkunci dan menemukan korban dalam keadaan tergantung dengan menggunakan seutas tali nilon," ungkap Kapolsek.


Tali nilon yang panjangnya sekitar 150 cm dan diameter sekitar 16 cm itu, lanjutnya, yang diikatkan di jendela di ruang dapur. Saat ditemukan, korban diduga telah dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi kaki rapat ke lantai, menggunakan peci, dan busana muslim.


"Jadi awalnya sekitar jam 10.15, anak korban Bondang sempat di suruh pergi membelikan makanan coto oleh korban. Setelah makanan datang, Bondang lalu pergi ke tempat kerja. Namun, kemudian ia mendapat telefon dari iparnya bahwa bapaknya gantung diri dan live di Facebook. Bondang kemudian pulang dan mendapati bapaknya sudah dalam keadaan tergantung. Ia lalu mematikan siaran langsung di Facebook itu," beber Kapolsek.


Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari tetangga korban, diketahui korban memiliki masalah rumah tangga dimana istri korban meninggalkan rumah dalam keadaan marah-marah pada lima hari lalu dan tak kunjung pulang.


Korban pun hilang kontak karena istri korban memblokir semua nomor kontak yang ada baik berupa nomor handphone maupun kontak di media sosial. Hal itu ditengarai membuat korban merasa diduga frustasi.


Berdasarkan hasil musyawarah pihak keluarga, jenazah korban tidak diotopsi dan telah dimakamkan pada Selasa (8/9) siang sekira pukul 10.30 WITA.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.