HALUANRAKYAT.com, MUNA - Menindak lanjuti hasil Rapat Dengar Pendapat (RPD) antara DPRD Kabupaten Muna, Dinas PUPR, PDAM dan DPMD mengenai SPAM Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, anggota DPRD masing-masing perwakilan komisi bersama dinas terkait turun langsung meninjau Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Masalili, Senin (18/10/2021).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Muna, Andi Sapri mengatakan kami tidak tinggal diam mendengar keluhan masyarakat tentang SPAM yang selama ini trending topik diperbincangkan dimasyarakat maupun di media sosial.
"Ini hari kami turun langsung dilapangan bersama dinas - dinas terkait meninjau SPAM di Desa Masalili dan tidak perlu ragu lagi karena tadi kami sudah cek mesin, bak penampung hasilnya bagus. PDAM langsung menyalakan mesin untuk memompa air agar bisa memastikan apakah air dari jompi ke SPAM masalili bisa naik atau tidak," tuturnya.
"Alhamdulillah bisa naik dan debit air nya sangat besar, hanya butuh 6 sampai 7 jam Bak penampung SPAM Masalili bisa fool dengan daya tampung BAK 400 kubik," ucap Andi Sapri.
Andi berharap agar air bersih di Kecamatan Kontunaga, Kecamatan Lohia dan Kecamatan Watopute segera terpenuhi. Pihaknya tidak tinggal diam melihat di tiga Kecamatan ini mengenai persoalan air.
"PDAM dan DPMD segera kordinasi untuk menentukan waktu kapan untuk menyiapkan poin-poin MoU antara Bumdes dan PDAM karena ini menggunakan Dana Desa (DD) jadi harus ada simbiosis mutualisme antara desa ( Bumdes) dengan PDAM," tegasnya.
Kendati demikian, dalam waktu dekat ini kami jadwalkan untuk kordinasi dengan Bupati Muna terkait anggaran untuk pembelian dan pemasangan SR karena di Kecamatan Kontunaga dan Lohia belum semua warga terpenuhi kebutuhannya jadi harus mencarikan solusi lain.
"Kita tidak boleh hanya mengandalkan DD karena di desa juga sangat banyak kebutuhan yang perlu diselesaikan yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat" tutupnya. (AL)