HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) daerah pemilihan (dapil) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Umar Arsal melakukan perjalanan selama dua pekan di Jazirah Buton Raya.
Dalam perjalanan yang dimulai tanggal 7 hingga 21 Januari 2024 itu, caleg dari Partai Demokrat ini menyerap aspirasi masyarakat dan melaksanakan bakti sosial (baksos).
"Saya baru-baru menyelesaikan perjalanan di Buton Raya. Mulai dari Muna Timur, Buton Utara, Baubau, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton, Wakatobi (Wanci dan Binongko)," ujar Umar Arsal saat ditemui di Kendari, Minggu (21/1/2024).
Dari total perjalanan dua pekan itu, lanjutnya, Umar mendengarkan aspirasi-aspirasi masyarakat dan melaksanakan baksos. Di sana, ia melaksanakan khitanan massal dengan jumlah peserta mencapai 960 orang
"Jumlah anak yang disunat 960 anak dari 18 titik," tambahnya.
Khusus kegiatan baksos, Umar Arsal mengungkap dirinya menargetkan 1.500 anak yang dikhitan dan pembagian 10 ribu kacamata baca.
Ia mengatakan target ini akan dilaksanakan selama satu bulan sepuluh hari. Perjalannya akan dilanjutkan ke Konawe, Konawe Selatan (Konsel) dan Bombana.
"Jadi perjalanan satu bulan sepuluh hari. Insya Allah saya sudah tuntaskan, perjalanan di 17 kabupaten/kota. Besok lanjut ke Konawe tiga hari kemudian Konsel tiga hari dan Bombana tiga hari," bebernya.
Terkait aspirasi-aspirasi masyarakat, Umar Arsal menguraikan di daerah Muna Timur, masyarakat mengeluhkan terkait sulitnya jaringan internet seluler.
Kemudian, sambungnya, di wilayah Buton Utara khususnya di dekat perbatasan Baubau dan Buton sangat mengharapkan perbaikan jalan.
"Itu memang masih luar biasa rusaknya. Begitu kita masuk Kabupaten Buton, jalannya sudah bagus," ujarnya.
Lanjutnya, permintaan masyarakat dari Buton Tengah itu khususnya desa-desa sekitar Mawasangka Timur yang berbatasan langsung dengan laut lepas sangat membutuhkan talud.
"Sebelumnya, saya menjabat di DPR RI sudah mengusahakan tapi masih belum cukup. Mudah-mudahan, saya terpilih akan tuntaskan. Khususnya yang berbatasang langsung dengan laut lepas akan kita prioritaskan," ungkapnya.
Sama halnya di Wakatobi, lebih lanjut Umar Arsal mengatakan khususnya di Binongko sangat butuh perhatian.
Pasalnya, kata dia, pulau yang dikenal dengan pandai besi itu, saat dirinya bertemu dengan para tokoh mengeluhkan masalah suplai besi.
"Saya sangat prihatin, Binongko yang dikenal dengan pandai besi sejak dulu, sekarang keluhkan suplai besi," ujarnya.
"Ini nanti saya coba koordinasi dengan pemerintah. Karena mereka itu pekerjaannya luar biasa, kerajinan dari tangannya sendiri, tenaga sendiri dan hasilnya jauh lebih bagus," tambahnya.
"Itu jadi keluhan khususnya para pekerja. Mestinya ini dipikirkan pemerintah setempat, mesti bagaiamana suplai besi terjangkau, murah dan gampang didapat," bebernya.
Terkait dengan keluhan masyarakat tersebut, Umar Arsal berjanji akan membantu merealisasikan bantuan-bantuan.
"Insya Allah, bukan di DPR pun, dengan kedekatan saya dengan teman-teman di DPR RI terutama dari Fraksi Partai Demokrat ini nanti bisa saya sampaikan," ungkapnya.
"Apalagi jika saya terpilih dan mendapatkan amanah dari rakyat untuk duduk di DPR RI. Insya Allah, fungsi sayang bisa lebih gampang untuk merealisasikan janji-janji saya sudah ucapkan," terangnya.
"Saya pernah di Komisi IV memberikan bantuan nelayan dan petani. Insya Allah, kedepan jika saya kembali diamanahkan lagi, semua aspirasi masyarakat saya akan tuntaskan," pungkasnya.