HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Generasi Muda atau yang dikenal dengan istiilah Genarasi Milenial adalah poros utama penggerak UMKM di Kota Kendari.
Demikian disampaikan oleh Giona Nur Alam dalam dalam siraturahmi Idul Fitri 1444 Hijriah di kediamannya di Wuawua, Kendari, Jumat (28/4/2023).
Perempuan yang akrab disapa GNA ini menjelaskan bahwa, terdapat 36 persen lebih dari masyarakat Kota Kendari adalah kelompok masyarakat usia produktif pada rentang usia 19 sampai 39 tahun.
Berdasarkan data dari Pemerintah Kota Kendari, saat ini terdapat 41.000 pelaku UMKM di Kota Kendari. Tentu saja hal tersebut merupakan angka yang besar dan potensial untuk membangkitkan ekonomi Kota Kendari.
"Pemerintah harus hadir untuk memaksimalkan bonus demografi yang dimiliki oleh Kendari untuk diarahkan sesuai dengan karakter Kendari sebagai Kota jasa. Peran Generasi Milenial harus dimaksimalkan dalam rangka menguatkan sektor UMKM," bebernya.
Pada era globalisasi saat ini, lanjut GNA, pelaku ekonomi khususnya UMKM di Kendari harus mampu bersaing dengan kompetitor lain yang datang dari luar Kota Kendari.
"Produksi kita dapat menembus pasar nasional bahkan internasional jika dilengkapi dengan sentuhan manajemen yang baik dan pemanfaatan teknologi yang mumpuni. Pasar domestik, nasional dan internasional saat ini sangat terbuka, namun sangat tergantung bagaimana kita memaksimalkan peran teknologi informasi yang sedang berkembang pesat saat ini, misalnya teknologi kemasan dan tentu saja marketingnya," tandas GNA.
Untuk kebutuhan tersebut, GNA meyakini bahwa potensi generasi milenial Kota Kendari tidak kalah dengan generasi milenial di kota-kota besar lainnya di Indonesia.
“Generasi milenial kita sangat kompetitif, mereka hanya butuh difasilitasi dan diarahkan saja agar eksistensi mereka dapat menguatkan pengembangan UMKM di Kota Kendari dan ini tugas Pemerintah,” tegasnya.
