HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Gerakan ini bertujuan untuk menjaga dan mendukung agar pertumbuhan ekonomi bangsa tetap stabil dan mampu eksis di tengah gelombang resesi akibat pandemi Covid-19 yang begitu masif dan meluluhlantakkan perekonomian global saat itu, sehingga banyak negara di dunia termasuk Indonesia mengalami kemunduran ekonomi secara signifikan.
Presiden Joko Widodo pada 29 September 2021 dihadapan para kepala daerah se Indonesia meluncurkan program Bangga Berwisata Di Indonesia Saja. Sehingga dalam pelaksanaannya Gernas BBI dilekatkan dengan GERNAS BBWI.
Sulawesi Tenggara merupakan satu dari sembilan provinsi di Indonesia yang menjadi tuan rumah pelaksanaan gernas BBI BBWI tahun 2023.
"Kick Off pelaksanaan Gernas ini dilaksanakan pada 10 Mei 2023 di Kabupaten Kolaka Timur yang dirangkaikan dengan pelaksanaan event pameran HUT Sulawesi Tenggara ke-59," kata Pelaksana Harian Sekda Sultra Yuni Nurmalawati, Jumat (11/8/2023).
Lebih lanjut, Yuni mengatakan, Gerakan Nasional BBI dan BBWI di Sulawesi Fenggara memiliki lima target yakni, nilai transaksi UMKM sebesar Rp50 miliar, afirmasi produk dalam negeri 95% APBD, UMKM onboarding 100 unit usaha, dan kunjungan wisata 6,6 juta perjalanan.
Yuni menjelaskan, hingga Agustus, capaian telah melampaui target yang ditetapkan. Untuk nilai transaksi UMKM yang ditargetkan sebesar Rp50 miliar, dalam periode tiga bulan pelaksanaan gernas, dapat mencapai Rp136 miliar atau lebih dari 200% dari target yang ditetapkan.
"Jumlah UMKM onboarding yang ditargetkan 100 unit usaha, berkat kerjasama Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM dan Dinas Pariwisata, alhamdulilah mencapai 187 unit usaha sehingga produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif asal Sulawesi Tenggara bukan hanya dibeli oleh orang Sulawesi Tenggara atau oleh orang yang berkunjung ke Sulawesi Tenggara tapi juga dapat dibeli oleh masyarakat Indonesia," bebernya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara juga mengembangkan aplikasi belanja online yang bernama BOSARA dan selama tahun 2023 tercatat 333 UMKM yang on boarding pada aplikasi tersebut sampai saat ini dengan total transaksi sebesar Rp9,86 milyar.
"Jumlah perjalanan wisatawan nusantara yang ditargetkan 6,6 juta untuk tahun 2023, alhamdulillah sesuai dengan rilis BPS RI pada tanggal 4 Agustus 2023 telah mencapai 7,53 juta wisatawan nusantara. Di semester I 2023 target 6,6 juta perjalanan wisatawan nusantara sudah tercapai tuntas dan kami memprediksi sampai dengan akhir tahun ini bisa mencapai 15 juta hingga 16 juta perjalanan wisatawan nusantara," timpal Yuni.
