HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Kantor Imigrasi Kendari memastikan akan terus memantau pergerakan 26 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang tiba di Bandara Halu Oleo Kendari pada Selasa (23/2/2021) kemarin.
Pemantauan tetap dilakukan meskipun para TKA itu tidak akan bekerja di wilayah Sulawesi Tenggara melainkan bekerja di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
"Tanggung jawab Imigrasi walaupun itu domestik, kita pantau keberangkatan mereka sampai ke tujuan di Morowali. Mereka tujuannya bekerja dengan indeks visa 312. Kalau soal karantina, itu setelah kedatangan dari China ke Jakarta, itu yang bisa menjelaskan di sana," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kendari, Barlian Gunawan, Rabu (24/2).
Barlian mengatakan, kedatangan para TKA itu secara domestik bisa di luar pengawasannya, namun ada beberapa hal yang masih harus tetap di dalam pengawasannya.
"Pengawasan WNA itu tidak kami saja melainkan ada dari instansi lain seperti TNI dan BAIS. Kami saling memberikan informasi. Selama mereka tidak melakukan kegaduhan di masyarakat sini, mengikuti alurnya, kami memantau meskipun ada atau tidak ada aduan masyarakat, jika mereka menyalahi aturan keimigrasian, kita akan tindak," tegasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (23/2) siang kemarin, telah mendarat sebanyak 26 orang TKA China yang keseluruhannya berjenis kelamin laki-laki di Bandara Halu Oleo Kendari.
Para pekerja China itu memasuki Indonesia dengan untuk bekerja di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah tepatnya di PT Transon Bumindo Resources (TBR).