Skip to main content
Korem

9 Pemuda Suku Bajau Sultra Mengejar Impian Menjadi Prajurit TNI AD

HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Pada Penerimaan Calon Tamtama Prajurit Karir (Cata PK) Gelombang II tahun 2021, dari 641 orang pendaftar, terdapat sembilan orang pemuda dari Suju Bajau yang mengejar impian menjadi prajurit TNI AD.

Menurut Pelaksana Harian (Plh) Kepala Penerangan (Kapen) Korem 143/HO, Letda Inf Rusmin Ismail, kegiatan pemeriksaan dan pengujian (Rik Uji) awal Cata PK Gelombang II ini akan dimulai pada hari Senin (25/10/2021).

"Hari ini 641 orang pemuda Sultra mengikuti pengecekan akhir menjelang rik uji yang akan dimulai pada hari Senin," kata Rusmin.

Dari 641 orang itu, lanjut Rusmin, terdapat 9 orang pemuda Bajau yang mendaftar menjadi calon prajurit TNI AD.

"Perlu diketahui, di lingkungan Korem 143/Halu Oleo, prajurit dari suku Bajau masih dikatakan sedikit. Sedangkan yang paling banyak yaitu dari Buton (147 orang), Muna (143 orang), Bugis (117 orang), Tolaki (110 orang), Moronene (29 orang)," imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, ada juga dari Wawonii, Jawa, Toraja, Ambon, Bali dan suku lainnya yang telah lama tinggal di Sultra.

Hal ini tentunya juga menggambarkan bahwa Sultra merupakan provinsi yang heterogen dan hidup berdampingan, rukun dan damai.

Selain pembagian gelombang dan pengarahan kepada peserta seleksi, menurut Rusmin, juga dilakukan penandatangan Pakta Integritas.

"Ini penting, karena menjadi bagian jaminan atau garansi bagi peserta, orang tua mereka maupun kepada pimpinan TNI AD bahwa seleksi penerimaan prajurit dilaksanakan secara transparan, obyektif, jujur dan berkeadilan," ujar Rusmin.

Senada disampaikan Rusmin, Kasipers Kasrem 143/HO Kol Arh Saptarendra katakan bahwa hingga saat ini pemuda Sultra dari Suku Bajau masih dikatakan sedikit.

"Dari data yang ada, hingga kini di Korem 143/HO baru ada 4 orang dan itu seluruhnya berasal dari Tamtama. Ini juga tentu dapat dilihat dari jumlah animo yang mendaftar," kata Sapta.

Sejak tahun lalu, lanjut Sapta, yang menonjol yaitu meningkatnya calon prajurit dari suku Tolaki.

"Ini tentunya selaras dengan kebijakan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa tentang kesempatan bagi putra daerah untuk jadi prajurit TNI AD," tegas lulusan Akmil tahun 1996 itu

"Untuk dikatagorikan putra daerah, yaitu dipersyaratkan minimal domisili 3 tahun di tempat yang bersangkutan mendaftar" imbuhnya. 

Terkait dengan alokasi, Sapta sampaikan bahwa kali ini akan diterima sejumlah 93 orang.

"Berlaku sistem zonasi, yaitu alokasi wilayah Kodim Kolaka 20 orang, Buton 21 orang, Muna 16 orang, Kendari 28 orang dan Butur 8 orang. Jadi mereka berkompetisi berdasarkan wilayah masing-masing," tandasnya.

Lanjut Sapta katakan, pada tahun 2020, terdapat 333 orang pemuda Sultra yang jadi Tamtama TNI AD dari sub Panda Kendari (Korem 143/HO) yang jadi prajurit  TNI AD.

"Untuk tahun 2021, pada gelombang pertama sejumlah 95 orang. Semoga pada tahun 2022 nanti, alokasi untuk pemuda Sultra bisa bertambah, baik Tamtama, Bintara maupun Perwira," kata Sapta dengan penuh harap.

Untuk diketahui, seleksi yang akan digelar mulai tanggal 25 Oktober hingga 5 November 2021 dan pada tanggal 13 November 2021 para peserta yang dinyatakan lulus di tingkat Sub Panda akan melaksanakan seleksi tingkat pusat di Rindam XIV/Hsn.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.