Skip to main content
AJP

AJP - ASLI Janji Naikan Insentif dan Ketua RT dan Imam Masjid Jika Dapat Mandat Rakyat

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Memasuki hari ketiga kampanye, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari, Aksan Jaya Putra dan Andi Sololipu melanjutkan kampanye dialogis di Kelurahan Anawai, Kecamatan Wua Wua pada Minggu 29 September 2024.

Ratusan masyarakat Kecamatan Wua-Wua yang hadir dalam kampanye dialogis tersebut terlihat antusias menyambut Paslon AJP-ASLI bahkan mereka kompak melalukan salam empat jari sebagai simbol dukungan terhadap AJP-ASLI.

Di hadapan ratusan warga, pria yang akrab disapa AJP tersebut menyampaikan beberapa program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Kendari untuk lima tahun ke depan dalam kepemimpinannya bersama wakilnya Andi Sulolipu.

Salah satu program AJP-ASLI yang disampaikan adalah berkomitmen menaikan insentif pengurus Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), LPM,  imam Masjid, dan marbot.

Selain itu lanjut AJP, juga ada permintaan honor guru mengaji, AJP-ASLI berkomitmen akan memberikan insentif pada mereka.

"Pasangan AJP ASLI berkomitmen menaikan honor RT, RW, LPM, imam masjid, marbot dan guru mengaji. Insya Allah ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan," ungkap AJP yang disambut dengan salam empat jari dari masyarakat.

Menurut AJP, tidak ada calon yang berani naikan insentif RT, RW, LPM, imam Masjid, marbot maupun guru mengaji selain pasangan AJP-ASLI. Kata dia, yang tercantum di dalam visi dan misi para calon lain yang ada cuman menjanjikan hanya untuk RT nya.

Selanjutnya kata AJP, Kota Kendari masih sebagai Kota Bertakwa, belum pernah dicabut surat keputusannya (SK). Sehingga pasangan AJP-ASLI berkeyakinan akan meningkatkan iman dan takwa.

Untuk mendukung program tersebut, pasangan AJP-ASLI akan memberangkatkan umroh mulai dari RT, RW, LPM, imam Masjid, marbot, dan BKMT serta sebagian masyarakat.

"Insya Allah ini komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan. Kita ingin masyarakat Kota Kendari merasakan apa yang belum pernah dirasakan pada pemerintahan sebelumnya," pungkasnya.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.