Skip to main content
Marketindo Selaras

Arogansi Karyawan PT Marketindo Selaras, Halangi Jurnalis Liput RDP Konflik Agraria di DPRD Sultra

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Keributan terjadi antara jurnalis dan karyawan perusahaan sawit PT Marketindo Selaras di gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Selasa (25/2/2025) siang.

Hal ini terjadi dipicu tindakan sejumlah karyawan PT Marketindo Selaras (terindetifikasi melalui seragam perusahaan yang dikenakan) menghalangi sejumlah wartawan yang hendak meliput rapat dengar pendapat (RDP) antara warga dari delapan desa korban penggusuran paksa dengan pihak perusahaan.

Sejumlah jurnalis yang menjadi korban penghalang-halangi peliputan dan intimidasi yakni, Algasali (Kontributor SCTV), Rona Fajar Wana (Haluanrakyat.com), Fadli Aksar (Metro TV), Samsul (Tribunnews Sultra), Ismail (Keratonnews), Bambang (Sultratop.com), Nur Fahriansyah (Simpul Indonesia), Eko (Kabaranoa.id), dan Sulhijah (Sultrademo),

Eko, jurnalis Kabaranoa.id menjelaskan, keributan bermula saat itu dirinya bersama sejumlah wartawan yang lain hendak masuk ke ruang rapat. Sebab, RDP akan segera dimulai, karena sejumlah anggota DPRD Sultra telah memasuki ruangan.

Namun, sebelum para jurnalis masuk ke ruang RDP, Satpol PP yang berjaga di pintu menghalau sejumlah warga dan karyawan perusahaan sawit yang juga ingin mengikuti hearing.

"Kata Satpol PP, sudah lengkap warga dan perusahaan, jadi mereka tidak boleh lagi masuk. Kami kemudian masuk satu per satu, namun tiba-tiba dicegat karyawan sawit di depan pintu," ujar Eko.

Karyawan sawit yang tidak diketahui identitasnya itu melarang sejumlah jurnalis untuk masuk meliput jalannya RDP dengan alasan mereka mendapat instruksi langsung dari pimpinan PT Marketindo Selaras.

Sejumlah wartawan melakukan protes, termasuk Algasali (Kontributor SCTV), mendatangi karyawan perusahaan sawit berambut cepak mempertanyakan alasan mereka meminta jurnalis menunjukkan kartu pers jurnalis.

"Saya melihat kejadian Itu lalu menghampiri orang itu dan bertanya apa kapasitas kamu menanyakan Id card wartawan. Tapi karyawan perusahaan balik membentak, sehingga terjadilah keributan," beber Algasali.

Adu mulut dan saling dorong pun tak terhindarkan. Sejumlah Satpol PP pun melerai dan mengendalikan situasi dengan memasukkan seluruh jurnalis ke ruang RDP. Sementara para karyawan dibiarkan tetap di luar.

Awak media mencoba mewawancarai manajemen PT Marketindo Selaras yang hadir di RDP terkait peristiwa penghalangan peliputan ini, namun mereka tak bersedia memberikan komentar.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.