HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Masalah sarana air bersih (SAB) masih menjadi problem utama masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ketersedian dan kepastian SAB merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan pengentasan kemiskinan.
Kondisi prasarana dan sarana air minum memberikan pengaruh besar pada kesehatan dan lingkungan yang memiliki dampak lanjutan terhadap tingkat perekonomian keluarga.
Hal itu disadari betul oleh Ketua Dewan pembina ASLI Kendari Abdul Rasak. Sebab, usai pihaknya terus melakukan silaturahmi menemui warga ternyata masalah yang paling banyak dikeluhkan adalah terkait air bersih.
“Dalam beberapa kali silatuhrahmi yang kami lakukan dimasyarakat, banyak hal yang dikeluhkan oleh masyarakat. Persoalan yang paling banyak kami dapatkan adalah persoalan pelayanan air bersih oleh PDAM Kota Kendari,” jelasnya, Minggu (7/11/2021).
Menurutnya, hal yang harus diperhatikan nantinya adalah bagaimana PDAM sebagian perusahaan daerah yang mengandung air bersih dapat benar-benar maksimal melayani kebutuhan masyarakat.
Dia menyadari, persoalan PDAM Kota Kendari saat ini adalah instalasi perpipaan yang benar-benar telah tua dan menyebabkan tingkat kehilangan air yang sangat tinggi. Hal ini juga diakuinya, menjadi sebuah pekerjaan rumah yang akan menjadi program utama dari ASLI Kendari kedepannya.
“Kami inginkan bagaimana pelayanan air bersih ini menjadi suatu hal yang akan terus kami perjuangkan kedepannya. Maka dari itu karena saya dan Pak Andi Sulolipu berada dilembaga DPRD Kota Kendari hal ini akan mejadi salah satu persoalan yang akan kami sampaikan ke Pemerintah Kota Kendari,“ timpalnya.
Salah satu hal yang kongkrit yang telah dilakukan oleh ASLI Kendari, dengan memberikan bantuan pengadaan sumur bor ke masyarakat di Kota Kendari.
Langkah ini dilakukan sebagai salah satu langkah untuk melakukan antisipasi terhadap tidak maksimalnya pelayanan PDAM Kota Kendari.
