Skip to main content
Pemilu

ASN dan Siswa SMA - SMK se-Sultra Deklarasi Pemilu Damai

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto menginisiasi Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024 bagi ASN, Kepala Sekolah, perwakilan siswa-siswi SMA, SMK, SLB se-Provinsi Sultra, Selasa (7/11/2023).

Deklarasi ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Sultra dalam rangka mengajak seluruh elemen pendidikan dan ASN di Sultra untuk mensukseskan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024.

"Pada siang hari ini, saya mengajak ASN, Kepala Sekolah, perwakilan pelajar SMA sederajat sebagai pemilih pemula untuk Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024," ungkap Andap.

Adapun tujuan dari deklarasi tersebut yakni menjaga dan menegakkan prinsip netralitas Pegawai ASN dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama, maupun sesudah Pemilu dan Pemilihan tahun 2024.

"Hindari konflik kepentingan, dengan tidak melakukan praktek-praktek intimidasi dan ancaman kepada Pegawai ASN, Kepala Sekolah, para pelajar, dan seluruh elemen masyarakat, serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu," tegas Andap.

Andap juga mengingatkan untuk bijak dalam penggunaan media sosial, tidak menyebarkan ujaran kebencian dan berita hoax, serta menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.

Ikrar deklarasi dilaksanakan dengan penuh integritas dan rasa tanggung jawab dalam rangka mewujudkan netralitas  ASN dan elemen pendidikan yang bermartabat, beretika dan demokratis demi terwujudnya persatuan dan kesatuan NKRI.

"Mari kita wujudkan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 di Sulawesi Tenggara yang partisipatif, jujur dan adil tanpa cela, aman, damai, serta kondusif dalam rangka mendukung kesinambungan Pembangunan Nasional," tutup Andap.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tenggara Yusmin mengatakan, seluruh ASN yang berada di bawah lingkup Disdikbud Sultra dipastikan akan berlaku netral dalam Pemilu nanti.

"Saya pastikan seluruh ASN di bawah Disdikbud Sultra netral dan siswa-siswi kita yang menjadi pemilih pemula tidak akan digerakkan untuk memilih dan memenangkan kandidat tertentu. Mereka akan memilih sesuai dengan hati nuraninya masing-masing," tegas Yusmin.

Yusmin mengatakan, apabila di kemudian hari didapati ASN Disdikbud Sultra berlaku tidak netral dalam Pemilu, maka akan diberi sanksi tegas.

"Sesuai aturan yang berlaku, pasti akan diberi sanksi," timpalnya.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.