HALUANRAKYAT.com, BUSEL -- Semangat mendorong kemajuan untuk Indonesia terus dibuktikan melalui kerja nyata oleh Telkomsel dengan menghadirkan new combat 4G di Desa Burangasi, Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
Desa Burangasi merupakan desa yang masih mengedepankan adat. Adanya hukum adat bagai akar yang kokoh menopang keberlangsungan kearifan lokal. Para tokoh adat adalah penjaga kearifan masa lalu membentengi nilai-nilai luhur dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman.
Pada awal tahun 2024 warga Desa Burangasi bisa menikmati kehadiran sinyal telekomunikasi dari Telkomsel.
Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Kendari Dortje Balik mengatakan, hadirnya Telkomsel di Desa Burangasi merupakan komitmen Telkomsel dalam membuka isolasi telekomunikasi di berbagai pelosok daerah.
"Combat ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, selain untuk berkomunikasi juga nantinya dimanfaatkan untuk menunjang potensi desa," kata Dortje.
Selain pengelaran jaringan, Telkomsel juga secara masif telah melakukan layanan purna jual berupa penjualan perdana, voucher isi ulang untuk pemenuhan layanan komunikasi sehari-hari.
Telkomsel menggelar jaringan baru di daerah pelosok dengan harapan mampu memberi dampak positif untuk perkembangan daerah baik ekonomi dan pariwisata. Selain itu, masyarakat dapat membuka usaha baru seperti outlet layanan produk Telkomsel.
"Secara bertahap, Telkomsel akan terus membuka akses telekomunikasi di berbagai pelosok Sulawesi Tenggara”, tutup Dortje.
La Nihu, anggota DPRD Buton Selatan menjelaskan, sebelum ada Combat Telkomsel warga Burangasi harus ke atas bukit supaya bisa mendapatkan sinyal.
"Alhamdulillah sekarang sudah bisa menikmati internet dan telpon cukup di dalam rumah, terima kasih Telkomsel," ucap La Nihu.
Tantangan terberat dalam pembangunan combat 4G di Desa Burangasi adalah pembebasan lahan. Namun, semuanya dapat diselesaikan baik dan sekarang masyarakat telah memanfaatkan layanan telekomunikasi Telkomsel.