HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Bumbie adalah sebuah grup musik Pop Dreamy Alternative asal Kendari, Sulawesi Tenggara yang dibentuk pada tanggal 4 November 2017 di Kendari oleh tiga anak muda.
Mereka adalah Koceng alias Cengso pada vokal, Indra pada bass, dan Uccu pada gitar.
Band ini dibentuk atas kecintaan terhadap musik karena bosan menjadi cover band dan punya keinginan untuk menciptakan dan membawakan lagu sendiri.
Pada akhirnya, Bumbie merilis Single Perdana "Pesan Pembuka" di tahun 2019. Pesan Pembuka menjadi peluru yang membawa Bumbie binal di skena musik Kendari.
Masuknya Yoel pada keyboard dan Iyan pada drum membuat grup musik yang identik dengan jamur ini semakin melejit dengan warna baru mereka dan melahirkan debut album bertajuk "Manusia dan Rencana".
"Rencananya album baru ini akan kami rilis secara digital pada tanggal 24 Februari 2023. Album ini bercerita tentang perjalanan spritual manusia mencari arti hidup, arti cinta serta mengenali diri di tempat yang fana, dan pada akhirnya kembali ke rumah yang abadi," kata Koceng sang vokalis.
Bingkai cerita yang khusyuk lewat album “Manusia dan Rencana” dirasa tepat sebagai pembuka langkah perjalanan musik Bumbie berikutnya. Bumbie menggambarkan “Manusia dan Rencana” ini layaknya sekuel film dengan jumlah 12 lagu di dalamnya, di mana cerita dari setiap track itu berkesimbangungan.
"Jadi untuk lebih memahami arti dari album ini, diharuskan mendengar lagunya secara berurutan. Bunyi-bunyian unik, kelembutan instumen serta kekuatan lirik menjadi hal yang paling melekat di tubuh Bumbie. Tak hanya bermain di Dreamy Pop, di album Manusia dan Rencana ini mempersembahan lintas genre, guna untuk mongeksplor agar tidak terjebak disitu-situ saja," imbuhnya.
Koceng menjelaskan, penggarapan album ini menghabiskan waktu kurang lebih 2 tahun . Untuk pengerjaan musik di Album Manusia dan Rencana, Bumbie berkolaborasi dengan seniman lokal bertalenta, Bondan Natasya dan Fadel Ishak.
Bondan merupakan musisi reggae kenamaan yang sering tampil bersama TypicalDay dan juga d'Reggaeneration. Sementara Fadel adalah seniman bertalenta, memiliki warna vokal yang tebal, yang juga menjadi roadman di Bumbie.
Dengan bermodalkan kreativitas dan pendekatan kepada pelaku-pelaku seni yang
ada di Kendari, Bumbie sukses melaksanakan preshow pertama mereka dengan cara
kolektif atau no sponsorship pada 14 Februari 2023 di salah satu kafe yang ada di Lendari
dengan tema “Menuju Manusia Dan Rencana”.
Tak berhenti disitu Bumbie juga
menambahkan satu preshow lagi yang akan dilaksanakan di kafe yang berbeda dari tempat sebelumnya dengan tema yang sama di tanggal 19 Februari 2023.
"Mulai Jumat, 24 Februari 2023 ini, Bumbie resmi merilis album “Manusia dan
Rencana” di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia. Bersamaan dengan itu,
akan dirilis secara berurutan produk-produk kreatif lainnya yaitu video lirik, video musik,
video proses rekaman album “Manusia dan Rencana” hingga merilis merchandise berupa
CD, T-Shirt, Sticker dan lainnya.
"Merchandise Bumbie seperti CD, T-Shirt dan Sticker dijual sepaket dengan tiket "Manusia
dan Rencana Live" sebagai akhir perjalanan “Menuju Manusia dan Rencana” yang diselenggarakan pada tanggal 3 Maret 2023 di Xbro Coffee, Kendari. Manusia dan Rencana Live adalah sebuah concert bentuk terima kasih Bumbie untuk diri mereka sendiri dan juga teman-teman pendengar," jelas Koceng.
Berbeda dari Preshow-preshow sebelumnya, kali ini Bumbie akan melibatkan beberapa pelaku seni seperti seniman lukis dan theater. yang diadakan secara intim, maka dari itu marchendise dan tiket kesediaannya terbatas, hanya untuk seribu orang saja. Selengkapnya sila berkunjung di akun resmi Instagram Bumbie di @bumbie_music.
"Kami mohon doa restu dan dukungan dari segenap bangsa Indonesia, agar langkah
kecil yang kami ambil dengan sepenuh hati ini, bisa memberi dampak yang positif,
membuka warna baru bagi perkembangan musik indonesia, terkhusus Kota Kendari," pungkasnya.