Skip to main content
Tni

Dapat Hibah Tanah 53 Hektare di Kolaka Utara, TNI AD akan Bangun Kodim

HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar menyerahkan Sertifikat Tanah Hibah seluas 53 hektar kepada Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan untuk digunakan membangun kantor dan fasilitas Komando Distrik Militer yang baru di sana.

Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan kemudian menyerahkan lahan tersebut kepada Dandim 1412/Kolaka Letkol Inf. Risa Wahyu Pudji Setyawan untuk dimanfaatkan sesuai peruntukkannya.

"Hibah lahan tersebut tidak sekadar hendak membantu memfasilitasi TNI, namun juga langkah strategis dan bermanfaat dalam konteks keamanan dan ketertiban wilayah teritorial Sulawesi Tenggara," ucap Bupati Kolut Nur Rahman Umar.

Penandatanganan Sertifikat Tanah Hibah tersebut disaksikan Gubernur Ali Mazi, Danrem 143/HO, dan Ketua DPRD Sultra. Sertifikat tersebut diterima Danrem 143/HO, dan selanjutnya diserah-terimakan lagi kepada Dandim 1412/Kolaka yang selanjutnya akan menjadi aset Kodim 1412/Kolaka dan kelak dimanfaatkan oleh Mabes TNI pada rencana pendirian Makodim baru.

Sementara itu, Gubernur Ali Mazi sangat mengapresiasi sumbangsih TNI-Polri di wilayah teritorial Sulawesi Tenggara yang sangat membantu Pemerintah Provinsi dan 17 Pemkab di Sultra dalam penanganan Bencana non-Alam Pandemi Covid-19.

“Dalam kondisi bangsa yang memprihatinkan akibat dampak pandemi COVID-19, jajaran TNI bersama Polri dan komponen lainnya senantiasa mencurahkan energi, pikiran, waktu dan segala sumber daya untuk mendukung pemerintah mengatasi persoalan yang dihadapi,” kata Gubernur Ali Mazi.

Menurut Gubernur Ali Mazi, peran TNI dalam kiprah pengabdiannya merupakan pilar penting dalam pembangunan bangsa secara umum dan pembangunan daerah khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara.

“Mewujudkan peran kebangsaan yang teramat vital dan sangat strategis itu melalui pelaksanaan kebijakan dan program di bidang pertahanan dan keamanan negara, termasuk telah menciptakan dan memelihara kondusifitas wilayah serta melaksanakan peran lainnya bersama Polri dan pihak terkait.”

TNI mampu memposisikan diri sebagai unsur penyelenggara negara yang aktif dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang pembangunan serta sangat sensitif dan responsif ketika terjadi bencana baik bencana sosial, bencana alam, termasuk bencana non-alam seperti pandemi Covid-19 yang telah berlangsung tujuh bulan terakhir.

"TNI di masa datang diharapkan oleh semua pihak, dapat terus eksis menjadi mitra strategis bagi semua komponen bangsa dan daerah, sekaligus sebagai sahabat sejati dan kebanggaan rakyat. 'TNI Kuat Bersama Rakyat' tidak sekadar jargon, tetapi menjadi bagian dari disiplin setiap anggota TNI," tukasnya.

Untuk diketahui, Kolaka Utara adalah adalah wilayah paling utara Provinsi Sulawesi Tenggara, dan berbatasan langsung dengan Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dengan kondisi seperti itu, banyak hal yang perlu diwaspadai terkait isu keamanan teritorial dan keselamatan warga. Dalam satu dekade terakhir, Sulteng diketahui sebagai wilayah konflik dengan intensitas kasus terorisme yang lumayan tinggi.

Hutan-hutan Kolut yang berbatasan langsung dengan hutan di dua provinsi tetangganya, kerap dijadikan lokasi pelarian kelompok teroris. Ketiadaan markas distrik militer dan seluruh perangkatnya, ditambah jarak Kodim 1412/Kolaka yang lumayan jauh dan membutuhkan waktu berjam-jam untuk dijangkau, membuat kondisi keamanan teritorial dan keselamatan warga Sultra di Kolaka Utara harus mendapatkan perhatian ekstra dengan kehadiran TNI-Polri di sana.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.