Skip to main content
Polisi

Diduga Terlibat Pengeroyokan, Propam Proses Tiga Personel Polres Kolaka

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Tiga personel Kepolisian Resor (Polres) Kolaka yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan dan pengeroyokan terhadap warga di Jalan Pemuda, Kabupaten Kolaka, Sualwesi Tenggara (Sultra) menjalani pemeriksaan Propam.

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Sulawesi Tenggara, KBP Mochammad Sholeh mengatakan ketiganya telah ditahan di tempat khusus.

"Ada tiga personel dari Satuan Samapta dan Sium (Seksi Umum) Polres Kolaka yang dipatsus (penempatan khusus) karena lakukan pemukulan," kata Sholeh saat dikonfirmasi awak media, Minggu (21/4/2024).

Sholeh mengungkapkan, saat ini petugas Pengamanan Internal (Paminal) Propam sudah berada di Polres Kolaka untuk memeriksa ketiganya.

Tiga personel itu menjalani penempatan khusus atas dugaan pelanggaran kode etik polri. Sementara kasus penganiayaannya diambilalih oleh Polres Kolaka.

"Iya benar pelanggaran etik. Yang menangani khusus pemukulan tersebut dan tiga personel itu dipatsus di Polres Kolaka," imbuhnya.

Sebelumnya, terjadi penyerangan dan pengeroyokan pada Kamis (18/4/2024) malam di Jalan Pemuda, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Berdasarkan keterangan para korban, pelaku diduga anggota Polri.

Penyerangan tersebut menyebabkan dua korban yakni M dan P babak belur dihajar oleh gerombolan yang datang dengan menggunakan sepeda motor.

"Itu yang menyerang bukan geng motor tapi oknum polisi," kata salah satu rekan korban berinisial E.

Rekan korban lainnya berinisial C mengungkap kronologi penyerangan yang terekam kamera pemantau (CCTV) itu.

Awalnya para korban sedang berada di dealer motor UD Maju yang terletak di Jalan Pemuda, Kelurahan Lamokato, Kolaka, Provinsi Sultra.

Tetiba, para korban didatangi segerombolan pemotor yang menurut korban, beberapa di antaranya adalah polisi.

Gerombolan pemotor tersebut langsung melakukan pemukulan terhadap korban.

"Korban lagi di UD Maju, tiba-tiba datang segerombolan polisi sekitar sembilan orang langsung memukul," jelas C.

"Korban dua orang, salah satunya mata berdarah. Korban akan dioperasi bagian matanya," katanya menambahkan.

Usai menghajar korban hingga babak belur, gerombolan pemotor itu langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.