Skip to main content
Imam

Dituding "Makan Gaji Buta", Jamaah Masjid di Kendari Ngamuk dan Serang Imam Pakai Sajam

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Seorang imam masjid di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara nyaris menjadi bulan-bulanan jamaahnya.

Pasalnya, sang imam yang berinisial AP alias AM dituding oleh jamaahnya telah "makan gaji buta" alias tidak menjalankan tugasnya sebagai imam dengan sebagaimana mestinya.

Kepala Seksi Humas Polresta Kendari IPDA Haridin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023.

"Benar pada Minggu, 3 Desember 2023 sekitar pukul 17.47 Wita bertempat di Masjid Al Ikhlas Kompleks Workshop PT Untung Anaugi Jalan Syech Yusuf  Kelurahan Korumba telah terjadi keributan yang mengakibatkan terjadinya pengancaman dengan menggunakan senjata tajam yang dilakukan oleh pengurus masjid berinisial E terhadap saudara AP alias AM (37)," kata Haridin.

Haridin menjelaskan, adapun keterangan imam masjid AP alias AM kepada polisi, bahwa dirinya sudah ditunjuk menjadi Imam Masjid Al Ikhlas sejak tahun 2019 dan pada tahun 2020 terjadi kesalahpahaman antara dirinya dengan saudara E yaitu terkait pelaksanaan adzan serta iqamah shalat magrib yang dilakukan oleh saudara E dan permasalahan tersebut telah diselesaikan.

"Pada hari itu sekitar jam 17.47 Wita saat imam AP alias AM melakukan wudhu, tiba-tiba saudara E dari arah belakang mengeluarkan kata-kata menggertak kepada imam AP dan hendak melakukan pemukulan. Kemudian saudara AP melakukan perlawanan dan terjadi aksi saling mengancam," bebernya.

Selanjutnya, lanjut Haridin, saudara E masuk ke dalam kamar dan mengambil senjata tajam jenis badik kemudian mengejar imam AP. Karena merasa terancam, imam AP kemudian lari ke arah jalan raya dan meminta tolong kepada pihak Kepolisian yang sementara melakukan pengamanan arus lalu lintas.

Setelah mendapat pengancaman tersebut, imam AP pergi ke Mako Polresta Kendari selanjutnya membuat laporan pengaduan.

"Menurut keterangan pengurus Masjid Al Ikhlas yang lain, bahwa antara Imam Masjid dengan saudara E telah terjadi kesalahpahaman yang sudah lama dan apabila AP memimpin shalat di Masjid Al Ikhlas, saudara E melaksanakan shalat di masjid lain," jelas Haridin.

Imam AP juga disebut jarang datang ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus masjid akan tetapi sampai saat ini AP masih menerima gaji dari pengurus Masjid Al Ihklas.

"Keterangan dari jamaah Masjid Al Ikhlas menyebut bahwa pengurus Masjid Al Ihklas sudah tidak senang dengan keberadaan AP karena jarang datang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus masjid dan pada saat pelaksanaan shalat di Masjid Al Ikhlas, AP sering alpa dalam memimpin shalat," timpal Haridin.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam proses di Polresta Kendari. Polisi melakukan imbauan kepada warga sekitar untuk bersama - sama menjaga situasi kamtibmas.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.