HALUANRAKYAT.com, KONAWE -- Ratusan karyawan dan managemen PT Obsidian Stainless Steel (OSS) dan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih penghargaan dari perusahaan dalam rangka memperingati Hari Buruh (May Day), Senin (1/5/2023).
Mereka yang menerima penghargaan adalah 141 karyawan terbaik PT VDNI, 145 karyawan terbaik PT OSS. Kemudian 10 managemen berprestasi PT VDNI, 78 manageman berprestasi PT OSS, 19 tim PT VDNI berprestasi dan 69 tim PT OSS berprestasi.
Wakil General Manager (GM) PT OSS Mr Wu mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada mereka adalah bentuk komitmen perusahaan yang terus mendorong peningkatakan kapasitas dan pengetahuan karyawan.
“Ya ini hasil kolaborasi yang baik antar kita semua karyawan dan perusahaan. Karyawan kami banyak berprestasi akan meningkatkan kemajuan perusahaan dan kesejahteraan karyawan,” ungkapnya melalui translatornya Maimun sekaligus Asisten Manager HRD PT OSS di lokasi kegiatan Hari Buruh di Kawasan PT VDNI.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sultra La Ode Ali Haswandi menyebutkan, peringatan hari buruh menjadi refleksi bagi perusahaan dan pemerintah dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi buruh.
Kata dia, PT OSS dan VDNI merupakan salah satu perusahaan yang mampu menyerap tenaga kerja di Sultra dan mengurangi angka pengangguran.
Sejak 2018 hingga 2022 kemarin, Ali Haswandi menyebutkan total tenaga kerja lokal yang diserap kedua perusahaan tersebut mencapai kurang lebih 20 ribu orang.
“Saat ini kata dia proporsi jumah tenaga kerja asing dengan tenaga kerja lokal sudah lebih banyak tenaga lokal. Meski harus ada kajian soal itu. Tapi setidaknya tidak bisa kita pungkiri peran dari hadirnya dua perusahaan ini,” ujarnya.
Ketua Serikat Kerja (Sekar) PT OSS Muhammad Odon mengatakan, pihaknya sebagai wadah resmi buruh perusahaan selalu berupaya memperjuangkan hak buruh serta tetap menjalin koordinasi yang baik dengan perusahaan agar manfaat kehadiran perusahaan ini bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ia berharap, pemerintah provinsi tetap independen dalam menghadapi dinamika permasalahan yang muncul di kawasan perusahaan, sehingga kebijkan yang diambil nantinya tidak merugikan siapapun.