HALUANRAKYAT.com, MUNA - Lomba gerak jalan indah menjadi salah satu item kegiatan wajib dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia setiap tahunnya. Seperti halnya yang dilaksanakan di Kabupaten Muna.
Namun, lomba gerak jalan indah tingkat pelajar di Kabupaten Muna menuai sorotan dari banyak pihak.
Dewan juri dituding tak obyektif dal memberikan penilaian dan menentukan pemenang lomba.
Barisan gerak jalan indah puteri dari SMAN 1 Watopute yang tampil begitu maksimal hanya mampu meraih juara harapan kedua.
Hal ini menghebokan masyarakat dunia maya. Pasalnya, dari banyak video yang beredar, tampak barisan puteri SMAN 1 Watopute tampil begitu memukau, namun gagal menjadi pemenang lomba.
Salah satu warganet memposting video di TikTok dan berhasil ditonton sebanyak 2,3 juta kali dan mendapat tombol suka sebanyak 12.500.
Warganet pun menuding penilaian dewan juri tidak jujur dan banyak kebohongan.
"Begitulah juri di Muna, tingkat kejujurannya hanya 20%, sisanya kebohongan walaupun bagus barisannya SMAN 1 Watopute, tapi kalau tidak ada yang berpengaruh di tim tersebut mustahil dapat juara," kata Laode Musmin.
Sementara itu, Dio Kadandio meminta panitia pelaksana memposting gerakan jalan para pemenang 1, 2, dan 3 agar bisa diketahui oleh masyarakat luas.
"Juri harus jawab karena itu masyarakat yang bertanya. Masyarakat minta yang juara 1, 2, dan 3 supaya diposting di medsos supaya bisa dilihat oleh semua orang keunggulannya," ujarnya.
Kepala Sekolah SMAN 1 Watopute Sitti Nursalam mengatakan, meskipun anak asuhnya gagal menjadi pemenang lomba, dirinya sangat mengapresiasi perjuangan siswa-siswinya itu.
"Saya mengapresiasi barisan dengan kedisipilan murid saya dalam lomba gerak jalan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada para masyarakat yang cukup memberi respon positif di media sosial semoga bisa menjadi semangat bagi anak didik kami untuk lebih baik lagi. Walaupun hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan kami tidak larut dengan rasa kecewa," kata Sitti.
Salah satu panitia pelaksana kegiatan, Samaul Bait via pesan singkatnya mengatakan, mengenai penilaian gerak jalan indah ini diserahkan kepada dewan juri untuk melakukan penilaian.
"Juri bukan satu orang saja. Oleh karena itu, juri menilai secara objektif tidak membedakan-bedakan barisan yang satu dengan barisan yang lain. Dari hasil penilaian seluruh juru dikumpulkan dan diakumulasi, itulah hasilnya" tegas Samaul.
