Skip to main content
Supriyani

Ibu Guru Supriyani, Catatan Secarik Selarik

Ibu Guru Supriyani, Catatan Secarik Selarik

Oleh: Andi Syahrir

Ibu Guru Supriyani sesungguhnya ingin segala sengkarut masalahnya segera terurai. Dia ingin segera kembali ke kehidupan normalnya. Kembali mengajar, dan menaruh asa untuk masa depannya. Tercover sebagai guru PPPK. Berkumpul dengan keluarganya tanpa dipanggil-panggil lagi oleh segala macam pihak. 

Dia awam soal tatalaksana dan prosedur hukum. Orientasinya satu. Masalah hukumnya ingin segera berakhir. Karenanya, manakala didamaikan dia ikut. Semata demi segalanya selesai.

Ketika menandatangani surat pencabutan damai pun dia ikut. Karena dari sana dia juga berharap penyelesaian.

Telah begitu panjang waktu yang ditempuhnya mencari penyelesaian kasusnya. Ayolah, kita mencoba merasakan susah hati Ibu Guru ini.

Lapangkanlah jiwa-jiwa kita untuk memaafkan jika sekiranya dalam proses penyelesaian masalahnya itu, Ibu Guru Supriyani terkesan mencederai.

Yakinlah, sama sekali tidak ada niatnya untuk mencederai atau mencemarkan siapapun. Dia hanya mencoba mengakomodasi keinginan semua pihak yang ingin mencarikan jalan penyelesaian untuknya.

Janganlah lagi kita timpakan persoalan baru untuknya. Penyelesaian masalah ini bagi dia adalah segalanya. Ini soal hidupnya. Soal hidup anaknya yang berbulan-bulan tak lengkap merasakan kasih sayang ibunya.

Jika kita ingin mencari keadilan untuknya, luaskan hati kita untuk tak mencemarinya dengan hal-hal yang justru kian menyusahkannya.***

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.