Skip to main content
Id

IDI Sulra Gelar Rapid Test, Enam dari Seratus Hasilnya Reaktif

KENDARI, HALUANRAKYAT.com -  Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra bekerjasama dengan dinas kesehatan kota kendari, RSUD Kota Kendari, dan satgas pemuda GTC-19 Sultra didampingi oleh polda sultra melaksanakan pemeriksaan rapid test untuk masyarakat pada hari minggu pagi, 17 Mei 2020 pukul 10.00 WITA.

 

Pemeriksaan rapid ini tidak memungut biaya sama sekali alias gratia dan berlangsung di dua titik yaitu di pasar basah Mall mandonga dan Pasar Anduonohu.

 

“Sebanyak 100 alat rapid test atau uji cepat antibodi covid-19 telah kita alokasikan untuk kegiatan pemeriksaan gratis ini, inisiatif terlahir dari internal IDI sebab melihat keadaan kota kendari yang termasuk sebagai wilayah dengan status transmisi lokal, kita harus segera berbuat” ungkap ketua satgas covid-19 IDI Sultra, dr. Agus Purwo Hidayat, Sp.An

Hasil pemeriksaan uji cepat tidak perlu menunggu waktu lama, selama 15-20 menit hasil nya sudah dapat terdeteksi. Dari total 100 pemeriksaan ini, terdapat 6 hasil rapid test yang reaktif sementara sisanya non-reaktif.

 

Menanggapi hal tersebut, Ketua IDI Kota Kendari dr. Algazali menghimbau kepada masyarakat meskipun mayoritas hasil pemeriksaan rapid adalah non-reaktif atau negatif, kita tetap mematuhi anjuran-anjuran pemerintah untuk tetap menjaga jarak, cuci tangan rutin, pakai masker, dan kurangi aktivitas diluar rumah yang tidak penting.


 
Satgas pemuda yang berperan serta dalam kegiatan ini mengambil peran untuk mengedukasi masyarakat dan membagikan masker secara gratis. “Penderita penyakit Covid-19 bukanlah aib yang harus ditakuti dan dijauhi, kita harus bahu membahu untuk melawan corona, mari kita doakan agar saudara-saudara kita bisa segera diangkat penyakitnya oleh Allah SWT” tutur dr. Muh. Fadil, kordinator departemen kesehatan Satgas Pemuda GTC-19 Sultra.

 

“Kita harapkan pemeriksaan rapid tes gratis ini dapat dilaksanakan secara berkala untuk masyarakat, mengingat prinsip dari pandemi ini adalah no test berarti no case, sedikit melakukan pemeriksaan maka makin sedikit bahkan nihil jumlah kasus yang ditemukan. Kerjasama dari segala pihak sangat dibutuhkan untuk saling mendukung dalam menuntaskan Covid-19 di bumi anoa” pungkas dokter ahli anestesi ini.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.