Skip to main content
Jkw

Jokowi Kunker di Sultra, Rakyat Tak Boleh Mendekat

HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara pada esok hari, Kamis (22/10/2020).


Ia direncanakan akan meresmikan Jembatan Teluk Kendari (JTK) dan pabrik gula di Kabupaten Bombana.


Selama kunker Presiden, publik tidak diperkenankan mendekati dua lokasi peresmian. Alasannya adalah agar tidak terjadi pengumpulan massa.


"Tidak ada pidato resmi berdurasi panjang, tidak ada sambutan adat, tidak ada pembacaan doa, dan tidak ada publikasi mengenai rute, durasi, moda, dan check-point, termasuk menunda untuk sementara kebisaan Presiden Joko Widodo yang kerap membagikan cinderamata kepada masyarakat yang beliau temui di sekitaran check-point perjalanan," ungkap Juru Bicara Gubernur Sultra, Ilham Moehiddin.


Katanya, jika presiden nanti dipastikan melakukan dua kegiatan dimaksud, maka publik Kota Kendari dan Bombana, serta Sultra secara umum, dapat mengikuti kegiatan presiden melalui saluran televisi nasional atau akun YouTube resmi Sekretariat Negara RI.


Untuk diketahui JTK dimasukkan dalam salah satu Infrastruktur Nasional karena pembangunannya menggunakan APBN dengan kelengkapan proyek serta konstruksi ditangani 100 persen oleh Kementerian PUPR Republik Indonesia.


Setelah Terproyeksi Selama 17 Tahun, Program JTK Gubernur Ali Mazi (2003) Akhirnya Diresmikan Presiden RI Joko Widodo.

 

Sebagai salah satu Program Pembangunan Gubernur Ali Mazi pada periode pertamanya (2003-2008), dan setelah melalui beragam sesi kurasi anggaran dan kelayakan, akhirnya Jembatan Teluk Kendari rampung setelah tahun ke-17 terproyeksi dan diresmikan Presiden RI tepat di tahun ke-75 Indonesia Merdeka.


Kehadiran Jembatan Teluk Kendari jelas menghubungkan ruas jalan nasional yang terus diperpanjang dan ditingkatkan kapasitasnya oleh Presiden Joko Widodo. Sebagai Infrastruktur Transportasi Nasional, Jembatan Teluk Kendari akan menjadi pendukung utama JTTS (Jalan Tol Trans Sulawesi) dan JKATS (Jalur Kereta Trans Sulawesi).

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.