HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Universitas Halu Oleo melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar pelatihan kepada masyarakat terkait pengembangan media edukasi yang inovatif dan kreatif.
Pelatihan yang dikemas dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini digelar di Desa Lawoila, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, dan berlangsung mulai 2 Agustus hingga 2 September 2024.
Kegiatan KKN Tematik yang terintegrasi dengan program Pengabdian kepada Masyarakat ini dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa, UPT Kearsipan, dan UPT Layanan Konseling UHO.
Ketua Tim Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Deddy Amrand mengatakan, kegiatan melibatkan 17 orang mahasiswa dari berbagai jurusan/program studi, dan tujuh orang dosen pembimbing lapangan.
"Tema pelatihan ini adalah peningkatan kemampuan guru dan masyarakat dalam mengembangkan dan mengimplementasikan media edukasi yang inovatif dan kreatif. Tujuannya adalah untuk berbagi ide dengan pihak sekolah, guru, dan masyarakat tentang bagaimana membuat media pembelajaran dan informasi yang inovatif yang memiliki nilai kebaruan bagi pembelajar atau masyarakat," ungkap Deddy.
Deddy menjelaskan, dalam pelatihan ini, obyek pelatihan didorong agar dapat kreatif dalam menggunakan bahan- bahan yang tersedia di sekitar lingkungannya. Selain itu, juga harus interaktif, menarik dan memotivasi. Tahap selanjutnya adalah bagaimana mengimplementasikan media yang sudah dibuat ke dalam proses pembelajaran.
"Kami berbagi pengetahuan dengan guru tentang teknik dan metode mengimplementasikan media yang sudah dibuat ke dalam proses pembelajaran di sekolah. Pada gilirannya, hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pemerintah dan aparat desa dapat memanfaatkan ide dan ketrampilan pembuatan media tersebut untuk mengedukasi masyarakat dan menyebarkan pesan-pesan layanan masyarakat secara lebih efektif," bebernya.
Tujuan lain dari pelatihan ini, lanjutnya, adalah membagi ide tentang pemanfaatan bahan- bahan dan barang bekas di sekitar untuk didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal ini tentunya terkait dengan masalah lingkungan.
Hasil kerja pembuatan media edukasi yang dihasilkan mahasiswa KKN bersama guru dan masyarakat ini nantinya akan dipresentasikan dalam sebuah workshop.
"Workshop akan mengundang guru-guru di sekolah yang berada di desa lokasi KKN dan sekitarnya, pemerintah dan aparat desa, karang taruna, remaja mesjid, serta masyarakat umum yang berminat. Hal ini bertujuan untuk melakukan pengimbasan ide-ide kreatif dan inovatif pengembangan media edukasi dan informasi, mendemonstrasikan proses pembuatan melalui video dan cara pengimplementasian, serta memperoleh masukan untuk perbaikan dan peningkatan ke depannya," timpal Kepala UPT Bahasa UHO ini.