HALUANRAKYAT.com, KONAWE - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Halu Oleo (UHO) di Desa Asaki, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mendesain sebuah website untuk mitigas bencana alam.
Hal ini mengingat wilayah Kecamatan Lambuya pernah menjadi daerah terdampak bencana banjir besar beberapa tahun silam.
Azhar Arrahman, Koordinator KKN Desa Asaki mengatakan, pasca pandemi COVID-19, banyak dampak yang dirasakan oleh masyarakat.
"Ada dampak negatif dan positif. Salah satu dampak positif pasca pandemi COVID-19 adalah masyarakat kini sudah terbiasa melakukan interaksi dan komunikasi berbasis online. Maka dengan dasar tersebutlah diadakan workshop terkait mitigasi bencana alam berbasis teknologi dengan memanfaatkan sosial media dapat menjadi pembaharuan bagi masyarakat Desa Asaki," ujar Azhar.
Dalam workshop tersebut juga dilaksanakan kegiatan tata cara pembuatan website untuk desa. Pihaknya menggunakan platform yang dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Domain ini resmi dan hanya dapat digunakan untuk keperluan desa adapun persyaratan yang harus dilengkapi yaitu SK Pengangkatan Kepala Desa, KTP pendaftar domain, Surat permohonan dari Kepala Desa/Sekretaris Desa," imbuhnya.
Alasan pembuatan website dari Kemenkominfo, lanjutnya, yaitu untuk terjaminnya pemeliharaan dan keamanan web dan terhindar dari delik hukum.
Menurut Permenkominfo Nomor 5 Tahun 2015 mengatakan bahwa untuk penggunaan tahun pertama gratis, tetapi penggunaan tahun kedua dikenakan biaya sebesar Rp 55.000,00.
"Domain Desa.id menyediakan kemudahan untuk pemerintah desa dalam mempublikasikan kegiatan desa dan dapat menampung laporan dari warga secara efektif dan efisien. Untuk visitor, tidak terbatas (unlimited) dan apabila terjadi maintenance atau kendala, pihak Kemenkominfo dapat membantu," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dusun III Desa Asaki, Sardin mengatakan, dengan adanya kegiatan workshop pembahasan mitigasi bencana alam dan pembuatan website untuk desa ini, memberikan terobosan baru bagi aparat desa untuk melek teknologi dan atas bimbingan peserta KKN Tematik.
"Seluruh aparat desa berharap ini merupakan langkah awal untuk kemajuan Desa Asaki," ujarnya.
Senada dengan itu, tokoh pemuda desa, Egi mengatakan, kegiatan workshop ini memberikan pemahaman baru kepada kaum muda desa untuk dapat melakukan sosialisasi dan edukasi selanjutnya kepada masyarakat Desa Asaki.
"Peran pemuda peduli bergerak di bidang kegiatan sosial, dengan adanya kegiatan workshop yang telah diadakan oleh peserta KKN - Tematik semoga peran pemuda, masyarakat, dan pemerintah desa dapat berkolaborasi untuk kemajuan desa," timpalnya.
