Skip to main content
Aagym

Meragukan Keberadaan COVID-19, Aa Gym: Menzolimi Diri dan Orang Lain

HALUANRAKYAT.com, JAKARTA – Dalam rangka mengedukasi masyarakat mengenai keberadaan dan kebenaran adanya COVID-19, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo turut mengundang Ustadz Abdulah Gymnastiar atau yang akrab dengan panggilan Aa Gym untuk berkunjung ke Graha BNPB. 

 

Aa Gym berkesempatan untuk melihat langsung proses pengendalian informasi yang terdapat di Graha BNPB. Dalam kesempatan tersebut Aa Gym menegaskan bahwa pandemi ini benar-benar terjadi.

 

“Inilah data yang nyata, jadi nyata sekali bahwa ini adalah hal yang sangat serius bukan konspirasi bukan rekayasa sangat nyata benar-benar nyata”, ujar Aa Gym pada kunjungan di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8).

 

Lebih lanjut, Aa Gym menyatakan masyarakat untuk menyikapi pandemic COVID-19 secara serius.

 

“Mudah-mudahan dengan informasi ini kita semua menyadari bahwa ujian ini harus disikapi dengan serius, tidak dengan kebodohan tidak dengan kekonyolan tidak dengan kelalaian”, tutur Aa Gym.

 

Selain itu ia menjelaskan pandemi ini bukan merupakan sesuatu yang tidak nyata dan masyarakan diharapkan untuk tidak menzolimi diri sendiri serta orang lain.

 

“Bencana ini nyata ya, siapapun yang menganggap remeh menganggap rekayasa konspirasi, ini adalah kita membodohi diri sendiri dan membodohi diri sendiri adalah menzolimi diri juga menzolimi yang lain”, tambahnya.

 

Aa Gym turut menyampaikan kepada masyarakat untuk menyadari ujian yang datang dan berusaha secara sungguh-sungguh untuk keluar dari masa pandemi.

 

“Sudah saatnya kita menyadari bahwa kita ini sedang diuji oleh Allah dan Allah sangat menyukai orang yang sungguh-sungguh, dan orang-orang yang sungguh-sungguh pasti Allah akan menunjukkan tuntutan yang lebih banyak lagi untuk kita”, imbuhnya.

 

Tak lupa Aa Gym  memberikan pesan kepada masyarakat untuk bersama-sama dalam menghadapi pandemi COVID-19.

 

“Wabah ini tanggung jawab kita bersama untuk bisa bersama-sama menyikapinya dengan benar, mudah-mudahan ada hikmahnya”, tutupnya.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.