Skip to main content
Pramuka

Musda Gerakan Pramuka Sultra, Menjemput Generasi Emas 2045

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara menggelar Musyawarah Daerah (Musda), Sabtu (20/7/2024).

Agenda Musda kali ini salah satunya adalah pemilihan Ketua Kwarda masa bakti 2024 - 2029.

Satu nama yang mencuat untuk didapuk menjadi Ketua Kwarda adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sultra Asrun Lio.

Asrun yang juga Sekretaris Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwarda Sultra didorong untuk dipilih secara aklamasi oleh peserta Musda sebanyak 136 orang.

Menanggapi hal itu, Asrun Lio menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang berlaku di Musda.

"Kita belum tahu apakah aklamasi atau ada mekanisme lain dalam Musda ini tetapi yang terpenting adalah sesuai pesan Penjabat Gubernur Sultra selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah, pelaksanaan Musda ini dilaksanakan sesuai mekanisme yang ada, sesuai AD ARY Kepramukaan," ujar Asrun.

Namun demikian, dirinya mengaku siap jika diberi amanah oleh peserta Musda untuk memimpin Kwarda Gerakan Pramuka Sultra untuk lima tahun mendatang.

"Kalau diamanatkan tentu kita bertanggungjawab dengan amanah itu dan kita akan jalankan. Tetapi kita serahkan mekanismenya semua kepada Musyawarah Daerah. Pramuka ini salah satu organisasi yang setiap tahunnya mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi dalam bentuk dana hibah. Tentu diharapkan hibah ini bisa menggerakkan kepramukan dalam membentuk karakter anak-anak didik," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Harian Kwarda Sultra, Jainuddin Ladansa mengatakan, Gerakan Pramuka dewasa ini semakin baik dan dipercaya oleh masyarakat, khususnya dalam membentuk karakter kaum pelajar dan mahasiswa.

"Kita harap Gerakan Pramuka ke depan semakin baik dan bisa dipercaya oleh masyarakat. Memang kepramukaan ini dilihat sederhana bahkan mungkin terkadang orang tidak menganggap Gerakan Pramuka ini kerjanya tepuk tangan dan penyanyi. Padahal bertepuk tangan dan menyanyi itu adalah salah satu cara mengaktifkan otak kanan kita. Kalau otak kanan tidak aktif, maka kita tidak menjadi manusia yang kreatif," ucap Jainuddin.

Pramuka


Gerakan Pramuka, lanjut pria yang akrab disapa Kak Jay ini, adalah mengemban tiga tugas pokok yang dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010.

Tugas Gerakan Pramuka yang pertama menanamkan nilai-nilai kepramukaan yang memiliki 23 poin pendidikan karakter yang harus diterapkan dengan cara saksama dalam Gerakan Pramuka yang tertuang dalam Dasa Dharma Pramuka.

Kedua adalah menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Ketiga meningkatkan keterampilan hidup atau lifeskill.

"Kalau hari ini Gerakan Pramuka dianggap biasa-biasa saja, maka saya katakan Gerakan Pramuka insyaallah menjemput Indonesia Emas 2045. Saya yakin kader Gerakan Pramuka yang hari ini masih SMA dan mahasiswa akan survive di 2045. Karena Pramuka yang kerjanya tepuk tangan, menyanyi, merayap, melompat, berlari, masuk hutan, masuk sungai, susut pantai, susur gua bukanlah generasi gadget yang hanya diam jika dipanggil, lemot otaknya jika diajak berfikir, gampang stress dan mudah tersinggung. Saya yakin anggota Pramuka yang dikader hari ini, di 2045 akan menjadi survive menjemput masa keemasan. Karena bukan hanya pintar yang dituntut, tetapi juga cerdas," pungkasnya.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.