HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tenggara mengungkap peredaran narkoba jenis shabu pada Rabu, 26 Januari 2022.
Pengungkapan jaringan narkoba jenis shabu ini dilakukan oleh Tim Opsnal Unit 1 Subdirektorat II.
Barang buktinya pun tak main-main. Total barang bukti yang diamankan petugas seberat 1.033 gram atau 1,033 kilogram.
"Pada Rabu pukul 12.41 WITA di Jalan Banteng, Kelurahan Anawoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari diamankan satu orang berinisial AG (27) yang merupakan warga perumahan Batu Marupa, Kecamatan Poasia. Dari tangannya diamankan 64 paket shabu seberat 1,033 kilogram," ujar Wadirres Narkoba Polda Sultra, AKBP Debby Asri Nugroho, Kamis (27/1).
Selanjutnya, atas keterangan lelaki AG, tim yang dipimpin oleh Kasubdit II AKBP Abdul Kadir bergerak menuju Lorong Bahagia, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua.
Di sini, polisi mengamankan seorang lelaki lainnya berinisial MF yang merupakan kawan dari lelaki AG yang juga turut terkait dengan jaringan peredaran narkoba ini.
Tak sampai di situ, polisi kemudian berpindah ke perumahan BTN Kehutananan, Kelurahan Lepolepo, Kecamatan Baruga. Di sini polisi mengamankan seorang pria berinisial MD.
Dari operasi yang berlangsung selama kurang lebih sembilan jam itu, polisi mengamankan berbagai barang bukti yang terkait dengan peredaran narkoba tersebut diantaranya, sebuah mobil, tiga buah timbangan elektronik, tiga buah telefon seluler pintar, dan 425 sachet plastik kosong yang diduga kuat akan dipergunakan untuk mengemas shabu.
"Untuk shabunya itu dikemas dalam beberapa sachet di antaranya empat belas paket besar, sembilan paket sedang, empat puluh paket kecil," beber Debby.
Guna kepentingan penyidikan, ketiga orang dan barang bukti yang disita dibawa ke Mako Direktorat Reserse Narkoba Polda Sultra. Penyidik juga berencana melakukan tes urine terhadap ketiganya pada hari ini.
