HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Rusman Emba dan Bachrun resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Muna periode 2021-2026.
Pasangan itu dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dalam acara pelantikan yang digelar di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Kamis (2/9/2021).
Ini merupakan periode kedua pasangan itu memimpin Kabupaten Muna. Meski demikian, Rusman - Bachrun telah menyiapkan program 100 hari pertama pemerintahannya.
"Pertama ada beberapa hal yang belum terselesaikan (di periode sebelumnya), misalnya penataan Kota Raha, kedua terkait infrastruktur, lalu peningkatan pendapatan masyarakat. Alhamdulullah tahun ini kita sudah menganggarkan pabrik jagung, kemudian kita juga mendapatkan pengembangan perikanan dan kelautan kita mulai dengan seribu hektar di Kawitewite, Kabawo," kata Rusman.
Pembangunan pabrik jagung ini, lanjut Rusman, merupakan bagian daripada peningkatan pendapatan masyarakat Kabupaten Muna yang akan bermuara pada kesejahteraan.
"Ini fokusnya bagaimana meningkatkan taraf pendapatan rakyat, di samping juga Dana Desa 30 hingga 40 persen itu peruntukannya untuk peningkatan ekonomi rakyat. Fokus kami bagaimana masyarakat bisa berdaya, bagaimana masyarakat bisa produktif sehingga pemerintah turun tangan dalam rangka penciptaan lapangan kerja," imbuhnya.
Kemudian, dari bidang sarana dan prasarana, Pemkab Muna juga telah menganggarkan dana ratusan milyar rupiah dalam rangka menciptakan sarpras yang berkualitas sehingga membantu masyarakat dalam bermobilitas.
"Alhamdulillah, kami di tahun ini menganggarkan hampir sekitar Rp150 milyar dalam menyelesaikan masalah-masalah jembatan dan jalan-jalan yang belum teraspal. Itu insyaallah kita aspal semua termasuk ada beberapa gedung perkantoran yang akan kita rehab, kita sudah desain," jelasnya.
Di sektor pariwisata, pasangan Rusman - Bachrun juga akan melakukan penataan dan peningkatan kualitas sarana-prasarana pariwisata di Kabupaten Muna.
"Di tahun depan ada beberapa tempat yang cukup bagus yang akan dikembangkan sehingga bisa mendunia, termasuk Liangkabori misalnya, lalu penataan pantai. Kita juga sedang mendesain Kota Wuna di mana dari segi budaya itu memiliki nilai historis yang panjang. Kemudian di situ ada benteng yang luasnya setengah kilo, kami akan mendesain itu," beber Rusman.
Terakhir, Pemkab Muna memiliki rencana pengembangan pantai yang panjangnya hampir sekitar 50 kilometer. Hal ini merupakan bagian dari memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Muna.
"Kita baru mulai 10 kilometer, mudah-mudahan di tahun selanjutnya bisa kita sempurnakan. Juga pengembangan sumber daya manusianya karena kekuatan kita terletak di sini," timpalnya.