HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara terus bergerak membantu masyarakat yang menderita Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Telah genap seminggu Satgas Covid-19 IDI Sulawesi Tenggara melaksanakan program isoman denga total 314 pasien telah melakukan konsultasi via hotline resmi yang dikelola mandiri oleh satgas yang diketuai oleh dokter Agus Purwo Hidayat.
“Alhamdulillah kami melaksanakan program ini sesuai dengan disiplin keilmuan yang disupport langsung oleh dokter spesialis paru, penyakit dalam, anak, dan kebidanan atau kandungan," ujar Agus.
Dokter spesialis anak ini menyebut inisiatif ini lahir karena melihat kasus Covid-19 yang terus meningkat khususnya di Kota Kendari dan sekitarnya.
"Kami tidak sendiri, kami bersama Satgas Covid-19 Provinsi Sultra, Kimia Farma Kendari, hingga masyarakat pun turut andil dalam menyukseskan program ini. Mereka memberi bantuan obat-obatan, multivitamin, dan sumbangan sukarela lainnya," imbuhnya.
Kasus Covid-19 di Kota Kendari melonjak dengan cukup drastis sehingga Satgas Covid-19 IDI Sulawesi Tenggara melalui berbagai diskusi membentuk tim dokter khusus yang tergabung dalam program Isolasi Mandiri ini.
Sementara itu, Ketua IDI Sultra, La Ode Rabiul Awal mengatakan pihaknya terus berjuang sesuai garis keilmuan dalam mengatasi lonjakan kasus Covid-19 ini.
“Kita tetap on the track, demi mentaktisi ketersediaan jumlah bed yang terbatas di rumah sakit, maka kita butuh solusi yang tepat. Program isolasi mandiri ini adalah jawabannya, dari nakes dan masyarakat pun antusias” timpalnya.
