Soal Koalisi dengan PAN di Pilwali Kendari, PKS: Tergantung Situasi
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Dewan Pengurus Tingkat Wilayah (DPWT) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan peluang untuk kembali berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) di Pilwali Kendari 2022 mendatang masih terbuka.
Hal itu dikatakan oleh Ketua DPWT PKS Sulawesi Tenggara, Yaudu Salam Ajo saat menggelar kegiatan musyawarah wilayah (Muswil) PKS Sultra pada Minggu, 27 Desember 2020.
"Saya kira masalah koalisi itu sangat ditentukan oleh kondisi yang ada. Jadi memang PKS dan PAN itu selama 10 tahun atau bahkan berlanjut selama 15 tahun di Kota Kendari punya kemistri yang baik.
Dan saya kira ini hal yang baik saja. Karena kemistri yang baik itu makanya kita selalu bersama-sama," ungkap Yaudu.
Namun demikian, keputusan soal dengan siapa PKS akan berkoalisi dalam Pilwali Kendari 2020 masih akan melihat perkembangan situasi dan kondisi yang ada.
"Kedepannya seperti apa, ya itu sangat tergantung situasi dan kondisi. Misalnya tiba-tiba saja mungkin PAN dengan keinginannya kita kan belum tau juga saat ini belum ada kita bangun komunikasi," imbuhnya.
Sementara itu, Walikota Kendari yang juga kader PKS, Sulkarnain Kadir mengatakan dirinya siap kembali maju untuk mencalonkan diri dalam Pilwali Kendari 2020.
"Siap setiap saat melaksanakan tugas sebagai mana juga komunikasi dengan partai tadi, setiap kader ketika amanah itu diberikan, kita akan berikan seluruh potensi yang kita miliki untuk menyukseskan termasuk agenda Pilkada dan lainnya," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, koalisi PKS dan PAN di Kota Kendari sudah terjadi selama kurang lebih 15 tahun sejak Asrun bersama Musaddar Mapasomba memenangi Pilkada pada 2007 silam.
