Skip to main content
Idham

Surat Terbuka untuk Kapolri Jendral Polisi Idham Azis

HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Setahun telah berlalu pasca tragedi meninggalnya dua orang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi dalam aksi demonstrasi menolak berbagai Rancangan Undang-undang di DPRD Sulawesi Tenggara, 26 September 2019.

 

Namun, kasus ini tak kunjung menemukan titik terang. Keluarga besar kedua korban menanti keadilan dari proses hukum yang saat ini sedang berjalan. 

 

Upaya teranyar mereka adalah dengan menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. Berharap ada perhatian serius dari putera asli Kendari yang saat ini sedang memimpin institusi bhayangkara itu.

 

Berikut isi surat terbuka dari keluarga besar mahasiswa yang tergabung dalam September Berdarah (SEDARAH).

 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat Malam dan salam sejahtera, semoga Pak Kapolri sehat dan sukses selalu beserta keluarga terkasih dalam berbagai tugas negara dalam melayani, mengayomi dan melindungi segenap masyarakat Indonesia.

 

Pak Kapolri terkasih, sengaja saya tulis surat terbuka ini mewakili curahan hati anak-anakmu (mahasiswa) Sultra terkhusus kami dari keluarga Alm. Randi dan Alm. Yusuf yang kian bersedih hati, karena 2 orang saudara kami Alm. Randi dan Alm. Yusuf belum mendapatkan keadilan Pasca tragedi 26 September 2019  di kantor DPRD Prov. Sulawesi Tenggara.

 

Pak Kapolri tercinta, kami paham bahwa dunia sedang dilanda musibah Covid-19 sehingga ancaman kesehatan menjadi prioritas utama untuk diselesaikan. Kami juga mengerti bahwa Bapak sangat sibuk untuk menjalankan tugas memimpin Institusi tercinta sebagaimana UUD mengamanatkan.

 

Pak Kapolri tercinta, kami anak-anakmu di sultra sangat merindukan kedatanganmu. Kami ingin melihat wajah cerah orang tua kami sebagai pimpinan tertinggi Polri yang bertugas Malayani, melindungi dan mengayomi kami masyarakat ini.

 

Mohon kiranya Bapak dengarkan suara hati kami. Kami sangat mendukung kinerja kepolisian untuk mengakan hukum seadil-adilnya tanpa membeda-bedakan. Sebab yang kami ketahui bahwa penegakan hukum tidak memandang bulu.

 

Pak Kapolri, kami sangat mengharapkan kehadiranmu untuk membicarakan keadilan 2 saudara Kami Alm. Randi dan Alm. Yusuf karena 1 tahun berlalu mereka belum mendapat keadilan.

 

Kami hanya berharap, surat terbuka ini sampai kepada Bapak dan kirannya Bapak meluangkan waktu untuk menerima permintaan kami.

 

Terima kasih
Salam Kami Keluarga Alm. Randi dan Alm. Yusuf
Yang tergabung dalam Sedarah (September Berdarah)

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.