HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Jenazah Sersan Dua Rusdi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 1413 Buton yang ditemukan tewas di pohon jambu dengan kondisi tangan dan leher terikat pada Rabu (19/8) pagi, dibawa ke Kendari. Hal itu dilakukan dalam rangka otopsi terhadap jenazah.
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Sungguh di luar nalar apa yang dilakulan oleh Rendi Astarlin. Ia nekad menikam warga hingga tewas hanya karena tak terima diminta untuk mengecilkan suara musik yang dimainkannya.
Korbannya adalah seorang pria bernama Sakaruddin, warga Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Korban sempat dilarikan di rumah sakit namun sayang nyawanya tak tertolong.
Tim Buser 77 Sat Reskrim Polres Kendari yang medapat laporan langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian.
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Pelaku pembunuhan sadis terhadap isterinya sendiri, Muhammad Subhan (35) telah berhasil diamankan oleh aparat kepolisan dari Polres Kendari, Jumat (14/8) siang.
Informasi itu diperoleh dari Kapolres Kendari, AKBP Didik Erfianto. "Telah kita amankan tersangka atas nama Subhan (35), tidak lain adalah suami daripada korban, ketika kami olah TKP, diamankan tersangka," kata Didik.
Saat ini pelaku sedamg dalam pemeriksaan intensif di Sat Reskrim Polres Kendari.
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Entah apa yang merasuki Muhammad Subhan sehingga ia begitu tega memotong leher isterinya sendiri, Wa Mia, hingga tewas.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/8) pagi sekira pukul 07.00 WITA di Jalan Mekar, Kelurahan Kadia, Kota Kendari.
Dikutip dari laman kendaripos.co.id, seorang saksi mata yang juga penjual kue bernama Husni bertutur, awalnya ia sedang berjualan kue berkeliling dan tiba di rumah korban.
HALUANRAKYAT.com, KONAWE - Sebuah peristiwa sadis terjadi di Desa Wonua Hoa, Kecamatan Lambuya, Konawe, Sulawesi Tenggara.
Seorang isteri nyaris tewas akibat ditebas-bacok oleh suaminya sendiri pada Rabu (12/8) malam.
Ikra alias Puto (28) dengan tega menebas dan membacok isterinya sendiri yang bernama Yunike (26). Diduga kuat, Ikra dalam kondisi mabuk berat saat menganiaya isterinya itu.
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang anak buah kapal (ABK) yang menyeret seorang pegawai Barcode Cafe and Lounge, Ferederik Kudati memasuki babak baru.
Pengacara Tersangka Ferederik Kudati menyebut polisi tidak menegakkan hukum secara utuh. Hal itu dikatakan karena polisi dianggap keliru didalam menerapkan pasal yang disangkakan kepada kliennya.
