HALUANRAKYAT.com, MUBAR -- Upaya Pemda Mubar dalam mencegah inflasi di daerah terus berlanjut. Berbagai strategi telah dilakukan, salah satunya dengan turun langsung mengecek perkebunan warga tanam cepat panen cabai indofood, cabai keriting dan petani jagung yang berada di Desa Marobea, Kecamatan Sawerigadi.
Pada kesempatan itu Penjabat Bupati Mubar Bahri berdialog dan mendengarkan secara langsung apa yang menjadi keluhan para petani.
Yasmadi patani cabai keluhkan soal air, ia mengatakan, hambatan yang selalu di rasakan sebagai petani cabai adalah kurangnya air untuk menyiram tanamanya.
"Kendala kita hanya air untuk menyiram cabai, dikarenakan belum adanya sumber air bersih," tuturnya.
Begitu pula dengan Ambarwati yang mengeluhkan bibit jagung bisi dua, dikatakan, kendala yang dihadapinya adalah kurangnya bibit jagung bisi dua, akibatnya bibit yang ditanam selama ini tidak sesuai yang diharapkan.
"Kalau bibit jagung bisi 2 ini sangat memuaskan hasil panennya, selama ini bibit yang saya tanam kurang maksimal, karena bukan bisi dua," ujar Ambarwati.
Merespon hal itu, Penjabat Bupati Bahri mengatakan Pemerintah Daerah akan menjawab keluhan para petani di lokasi perkebunan tersebut dengan menurunkan berbagai bantuan.
"Kita akan adakan satu titik sumur bor di lokasi ini untuk petani kita, supaya bisa mendapatkan sumber air bersih," ungkap Bahri, Kamis (9/2/2023).
Selain sumur bor, Pemerintah Daerah juga akan memberikan bantuan bibit jagung bisi dua yang diketahui hasil panennya sesuai dengan harapan para petani setempat.
Diketahui, langkah Pemda Mubar ini merupakan tindaklanjut dari instruksi Presiden Jokowidodo melalui Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI kepada kepala daerah diseluruh Indonesia dalam rangka penekanan inflasi tahun 2023 yang harus sesegera mungkin dilakukan dan tepat sasaran.
Laporan: Hasmid