HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Afik Ranan Hendra, bayi berusia satu tahun empat bulan yang menderita down syndrome dan Tetralogi Fallot atau kelainan pada jantung, kembali ke Kendari usai menjalani serangkaian operasi di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.
Afik tiba di Bandara Halu Oleo pada Kamis (10/6/2021) petang bersama kedua orang tuanya, Hendra (43) dan Herianti (41). Sebelumnya ia berada di Jakarta selama hampir dua bulan untuk menjalani pengobatan dan operasi.
Setibanya di bandara, Afik langsung dibawa menggunakan sebuah mobil ambulans yang disediakan oleh Korem 143 Halu Oleo dalam hal ini Rumah Sakit TNI AD Dokter Ismoyo.
Afik tidak langsung pulang ke kediamannya di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, melainkan harus menjalani observasi terlebih dahulu di RSAD Dokter Ismoyo.
Kepala RSAD Dokter Ismoyo, Mayor CKM Denny menjelaskan, kondisi Afik pada saat tiba di Kendari dalam keadaan sehat. Hanya saja suhu tubuhnya sempat naik.
"Pada saat tiba di bandara kondisi denyut nadinya normal, saturasi oksigennya 77 persen dan suhu tubuhnya agak demam 38 derajat celsius. Kami konsultasikan ke dokter anak, diputuskan untuk dirawat dulu di Rumkit Ismoyo ini untuk diberikan perawatan," ungkap Mayor Denny, Jumat (11/6/2021).
Denny mengatakan, per hari ini, kondisi Afik sudah jauh membaik. Suhu tubuhnya sudah normal dan saturasi oksigennya telah meningkat.
"Hari ini alhamdulillah membaik. Tanda vitalnya normal, suhunya sudah normal di 36 derajat dan saturasi oksigennya 80 persen," imbuhnya.
Untuk kepastian kepulangan Afik ke kediamannya, Denny mengatakan pihaknya masih akan berkonsultasi dengan dokter anak yang menangani Afik.
"Untuk waktu kepulangan apakah hari ini sudah bisa pulang atau belum, kami masih akan berkonsultasi ke dokter anak," jelasnya.
Sementara itu, ibunda Afik, Herianti mengatakan, ia sangat senang karena kondisi anaknya saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelum menjalani operasi dan pengobatan.
"Alhamdulillah, banyak perubahan pasca operasi. Tadinya kan biru, kukunya biru, lidahnya biru. Sekarang sudah normal warnanya, dia juga sudah mau minum susu, mau makan. Nangisnya juga kencang, dulu kan tidak ada suaranya," kata Harianti.
Ia berharap puteranya ini bisa terus sehat dan tumbuh seperti anak-anak lainnya. Ia juga mengucapkan terimak kasih kepada seluruh dermawan yang telah membantu perobatan anaknya.
"Terima kasih semuanya, terima kasih Pak Danrem dan bapak-bapak tentara. Semoga Afik bisa terus sehat," ujarnya.
Saat ini, Afik memiliki berat badan 6 kilogram. Hal ini jauh meningkat dibandingkan sebelum operasi di mana berat badannya hanya 4,5 kilogram.