HALUANRAKYAT.com, JAKARTA -- Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi memimpin rapat terkait pembangunan Grand Design Runway serta pembangunan fasilitas Quick Reaction Alert (QRA) sejumlah pangkalan udara (Lanud) di Mabes AU Cilangkap, Senin (22/9/2025).
Dalam rapat tersebut, Wakasau menyebutkan tantangan di era modern menuntut TNI Angkatan Udara untuk selalu siap menghadapi dinamika yang cepat, kompleks, dan penuh ketidakpastian.
Untuk itu, Wakasau menyebutkan keberadaan infrastruktur pertahanan seperti runway dan QRA menjadi faktor penentu yang tidak dapat diabaikan.
“Ini bukan hanya dilihat dari sisi pembangunan fisik saja, tetapi juga dari perspektif yang lebih luas, yaitu bagaimana infrastruktur ini akan menentukan kesiapan tempur, kemampuan mobilitas, dan mendukung operasi gabungan dengan matra lainnya di masa mendatang,” ujar Wakasau.
Lebih lanjut, Wakasau menegaskan pentingnya pembangunan runway dengan standar military-grade modern di Lanud Haluoleo Kendari serta kesiapan fasilitas QRA di sejumlah Lanud yaitu Lanud Roesmin Nurjadin, Lanud Supadio, Lanud Iswahjudi, Lanud Hasanuddin, dan Lanud Haluoleo Kendari.
Kehadiran QRA di kelima Lanud tersebut diharapkan membentuk postur pertahanan udara berlapis dari barat hingga timur Indonesia.
“QRA sangat penting untuk mewujudkan air sovereignty (kedaulatan udara) karena memastikan setiap ancaman udara dapat direspons dalam hitungan menit,” tambah Wakasau.
Pembahasan juga mencakup aspek pemeliharaan, agar infrastruktur dapat terus mendukung operasional secara optimal.
Selain itu, Wakasau menegaskan setiap rancangan dan keputusan harus diarahkan untuk membangun TNI Angkatan Udara yang adaptif, modern, dan memiliki daya tangkal tinggi. Hal tersebut sejalan dengan tekad Kasau Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono untuk mewujudkan TNI AU yang AMPUH.