HALUANRAKYAT.com, KONSEL - Isak tangis keluarga pecah saat menyambut kedatangan jenazah perwira korps marinir, Letnan Satu Marinir Anumerta Muhammad Ikbal yang gugur akibat diserang oleh kelompok separatis teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Nduga, Papua.
Jenazah Lettu Marinir Anumerta Muhammad Ikbal tiba di Terminal Kargo Bandara Haluoleo, Ranomeeto, Konawe Selatan pada Senin, 28 Maret 2022 sekitar pukul 16.45 WITA.
Jenazah tiba menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 3763 rute Timika - Kendari via Makassar.
Sebelum tiba di Bandara Haluoleo, jenazah diterbangkan dari Bandara Timika, Papua pukul 11.35 WIT dan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 13.25 WITA dan dilanjutkan ke Bandara Haluoleo pukul 16.00 WITA.
Kedatangan jenazah Lettu Marinir Anumerta Muhammad Ikbal yang merupakan abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 2018 disambut dengan upacara penyambutan jenazah di lapangan terminal kargo Bandara Haluoleo.
Bertindak selaku inspektur upacara adalah Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Kendari, Letkol Laut (P) Iwan Iskandar.
Pasukan upacara terdiri dari pleton TNI Angkatan Darat dalam hal ini Korem 143/Haluoleo, pleton TNI Angkatan Udara Lanud Haluoleo, pleton TNI Angkatan Laut Lanal Kendari, serta pleton Polri dari Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Sultra.
Usai upacara penyambutan, jenazah langsung dibawa menuju rumah duka di Dusun I Desa Anggota, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Lettu Marinir Anumerta Muhammad Ikbal merupakan komandan pleton (Danton) Pos Quary Bawah, Satuan Tugas Mupe Batalyon Marinir III. Ia gugur dalam tugas setelah posnya diserang KST OPM pada Sabtu (26/3/2022) petang waktu setempat.
Selain Ikbal, satu anggotanya yang bernama Praka Marinir Anumerta Anderson Here juga gugur dalam penyerangan itu. Selain menewaskan Ikbal dan Anderson, penyerangan pos yang terletak di Kabupaten Nduga itu juga melukai delapan orang anggota marinir lainnya.